Tokoh Papua dan Pemerintah Sepakat Adakan Dialog Secara Damai. Tapi, Nasi Sudah Jadi Bubur, Lihat Foto-foto Kerusakan di Jayapura

Minggu, 01 September 2019 | 08:16
ANTARA FOTO

Sejumlah warga mengendarai kendaraan melintasi Pasar Mama Mama Papua seusai aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar saat aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Jayapura, Kamis kemarin, masih terkait memprotes dugaan tindak rasisme kepada mahasi

Fotokita.net - “Hanya karena ucapan-ucapan yang tidak pantas dari oknum, kemudian menyebar menjadi viral dan menyebabkan adanya emosi-emosi ketersinggungan dari saudara-saudara kita di Papua dan Papua Barat, sehingga menimbulkan masalah-masalah seperti ini,” jelas Wiranto pada konferensi pers di kantor Kemenko polhukam, Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Pada hari Kamis (29/8/2019) aksi unjuk rasa di Papua kembali dilakukan. Kali ini ribuan massa di Jayapura berunjuk rasa menuju kantor Gubernur Papua Barat.

"Mereka kumpul di Waena, lalu bergerak ke arah Universitas Cendrawasih. Dan mengarah ke pusat kota di Kota Jayapura," jelas Enggel Woly, reporterBBC Indonesia.

Baca Juga: Tokoh Senior Papua Ini Bilang Bintang Kejora Adalah Bendera Budaya. Katanya, 'Mana Ada Belanda Mau Bikin Papua Merdeka. Itu Mimpi!'

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/GUSTI TANATI

Warga melintasi bangunan dan kendaraan yang rusak, di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar saat aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Jayapura, Kamis kemarin, masih terkait memprotes dugaan tindak rasisme kepada mahasiswa Papua di Jawa Timur beberapa waktu la

Massa sempat membakar hangus Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) dan menjebol Lembaga Pemasyarakatan Abepura.

Kemudian kantor Telkom dan Grapari Telkomsel beserta sejumlah kantor pemerintahan juga ikut dibakar.

Baca Juga: Kisruh Papua Belum Usai, Listrik Padam dan Jaringan Komunikasi Terputus. Warga Papua Diminta Tak Mudah Terprovokasi

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/INDRAYADI TH

Seorang warga mengamati Kantor Bea Cukai Papua serta sejumlah mobil yang terbakar saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar saat aksi pada (29/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar saat aksi unjuk rasa yang berakhi

Kompas.com memantau Kota Jayapura masih mencekam pada Jumat (30/8/2019) sejumlah aktivitas publik memilih tutup termasuk juga sekolah diliburkan.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko polhukam) Wiranto menggelar konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam bersama sejumlah tokoh Papua pada Jumat (30/8/2019).

Bersama sejumlah tokoh Papua senior dan golongan muda, Wiranto menginginkan dialog konstruktif dilakukan guna menyelesaikan situasi keruh di Papua.

Baca Juga: Foto-foto Bendera Bintang Kejora Saat Demo Papua, Sejak Masa Presiden Ini Diakui Sebagai Bendera Budaya

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/GUSTI TANATI

Sebuah bangunan tampak hangus dan rusak, di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar saat aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Jayapura, Kamis kemarin, masih terkait memprotes dugaan tindak rasisme kepada mahasiswa Papua di Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Wiranto sangat menyayangkan kerusuhan yang mengakibatkan rusaknya banyak fasilitas pemerintahan dan masyarakat di banyak titik di Papua dan Papua Barat.

“Pertemuan yang kita lakukan tadi lebih dari satu jam berjalan sangat kondusif. Kita bukan mencari siapa yang salah, bukan mencari kesalahan, baik perorangan, kelompok ataupun institusi. Tidak mencari kesalahan,” Jelas Wiranto menerangkan pertemuannya dengan sejumlah tokoh Papua.

Baca Juga: Pemerintah Sebut Ada Penumpang Gelap, Warga Jadi Saksi Mata Waktu Penjarahan dan Pembakaran Dilakukan Sekelompok Orang di Jayapura. Siapakah Mereka?

Fotokita/Mahmud Zulfikar

konferensi pers Menko polhukam, Wiranto bersama sejumlah tokoh Papua di kantor Kemenko polhukan Jakarta, Jumat (30/8/2019)

Baca Juga: Papua Kembali Membara, Massa Bakar Gedung Hingga Jaringan Listrik dan Komunikasi Padam. Begini Cerita Trauma Warga Pendatang Pada Aksi Massa Nan Beringas

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/GUSTI TANATI

Bangkai mobil yang terbakar masih tergeletak di pinggir jalan, di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar saat aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Jayapura, Kamis kemarin, masih terkait memprotes dugaan tindak rasisme kepada mahasiswa Papua di Jawa Timur beber

Pemerintah melalui TNI dan Polri, mengirim banyak personel tambahan kesana bertujuan untuk mengamankan massa aksi agar tidak anarkis dan meresahkan warga.

“Dengan demikian ketika tenang kita bisa berpikir ke depan apa yang harus kita lakukan untuk membangun papua dan papua barat lebih baik lagi,” tambahnya.

Baca Juga: Menunggu Dialog di Papua, Damai atau Referendum? Foto-Foto Ini Tunjukan Jayapura Papua Masih Tegang

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/INDRAYADI TH

Seorang warga melintasi puing bangunan yang terbakar seusai aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar saat aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Jayapura, Kamis kemarin, masih terkait memprotes dugaan tindak rasisme kepada mahasiswa Papua di Jaw

Ketika kerusuhan sudah reda dan suasana sudah kondusif, dialog bisa dilakukan untuk membahas tentang kebaikan dan masa depan Papua secara terbuka dan damai.

Tentu saja dialog tidak akan terjadi jika suasana masih bersitegang.

Baca Juga: Papua Rusuh Kembali, Sejumlah Fasilitas Umum Dibakar. Apakah Referendum Papua Jadi Solusi Terbaik?

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/INDRAYADI TH

Seorang warga membersihkan sampah seusai berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar saat aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Jayapura, Kamis kemarin, masih terkait memprotes dugaan tindak rasisme kepada mahasiswa Papua di Jawa Ti

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/INDRAYADI TH

Seorang warga berada di puing bangunan yang terbakar di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar saat aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Jayapura, Kamis kemarin, masih terkait memprotes dugaan tindak rasisme kepada mahasiswa Papua di Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya