Fotokita.net - Ada tiga kota di Indonesia yang membuat kita khawatir tentang kualitas udaranya. Setelah ribut-ribut perkara Jakarta sebagai kota dengan polusi udara paling buruk sedunia, kali ini publik membicarakan Kota Tangerang Selatan dan Bekasi yang rupanya memiliki data kualitas udara yang lebih buruk dari Ibu Kota.
Semua itu gara-gara AirVisual. Lewat data yang dapat diakses melalui lamanwww.airvisual.com warganet beradu argumen tentang kualitas udara ketiga kota itu. Tentu, ketika sudah ramai, para pejabat pun turut berbicara. Akankah ada solusi terhadap kualitas udara atas ketiga kota penting itu?
Situs penyedia data polusi udara, www.airvisual.com, mencatat kualitas udara Kota Bekasi, Jawa Barat lebih buruk ketimbang Jakarta pada Kamis (15/8/2019) pagi. Data AirVisual hingga pukul 08.00 WIB menyebut kualitas udara Jakarta ditandai dengan warna merah (tidak sehat), sedangkan Bekasi ungu (sangat tidak sehat).
Baca Juga: Anies Luncurkan Instruksi Atasi Polusi. Foto-foto Ini jadi Bukti Polusi Jakarta Sudah Sangat Buruk
Jakarta sendiri tercatat menempati urutan ketiga kota besar dunia dengan polusi udara terburuk dengan tingkat kualitas udara 157. Jakarta ada di atas Chengdu dan Shanghai, Cina, serta di bawah Hanoi, Vietnam dan Kuwait City. Sementara itu, tingkat polusi udara Bekasi tembus angka 209.
Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan parameter PM (particulate matter) 2,5 alias pengukuran debu berukuran 2,5 mikron berstandar US AQI (air quality index).
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan, ambang batas sehat konsentrasi PM 2,5 di sebuah kota tak dapat lebih dari 25 mikrogram per meter kubik dalam 24 jam.
Konsentrasi PM 2,5 Bekasi jauh melampaui ambang tersebut dengan torehan 159 mikrogram per meter kubik, jauh di atas Jakarta yang konsentrasi PM 2,5-nya "cuma" 66,6 mikrogram per meter kubik.
Dengan tingkat polusi seperti ini, kualitas udara di Jakarta dan Bekasi dapat mengakibatkan gangguan pada paru-paru dan jantung, terutama pada kelompok sensitif dengan risiko tinggi. Untuk itu, kelompok sensitif direkomendasikan mengurangi kegiatan luar ruangan.
Warga yang beraktivitas di luar ruang dianjurkan untuk mengenakan masker guna menangkal polusi.
Baca Juga: Polusi Udara Jakarta Tambah Kejam, Warga Negara Ramai-ramai Gugat Presiden, Menteri dan Gubernur
Sementara itu, situs penyedia data polusi udara, www.airvisual.com, mencatat kualitas udara Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, lebih buruk ketimbang Jakarta pada Selasa (13/8/2019) pagi.
Data AirVisual hingga pukul 08.30 WIB menyebut, kualitas udara Jakarta ditandai dengan warna merah (tidak sehat), sedangkan Tangsel ungu (sangat tidak sehat). Padahal, di sisi lain, AirVisual juga mencatat bahwa pagi ini Jakarta jadi kota besar dunia dengan polusi udara terburuk dengan tingkat kualitas udara 160.