Fotokita - Berita Foto Dengan Fakta Sebenarnya

Siapa Bilang Toko Buku Membosankan! Toko Buku Kreatif Ini Instagramable dan Bukugenic, Yuk Lihat Foto-Fotonya!

Kamis, 15 Agustus 2019 | 17:15
Grid Networks Toko buku independen
Sintia Astarina

Toko buku independen

Fotokita.net – Bila akhir pekan datang, seringkali kita bingung ingin melakukan apa setelah semingguan penat bekerja.

Akhir pekan memang saatnya rehat dan menyegarkan badan. Bisa dengan olahraga, berkebun, piknik, jalan-jalan, atau hanya berdiam diri di rumah.

Bila liburanmu hanya itu-itu saja, membosankan, dan mati gaya, kamu bisa mencoba mengunjungi Postbookshop. Sebuah toko buku independen dengan sejuta ide-ide kreatifnya bisa membuat kamu merasa masuk akal untuk terus melanjutkan hidup di Jakarta.

Menikmati akhir pekan sembari melupakan kepenatan dan kepadatan ibu kota, Post sangatlah tepat untuk kamu kunjungi. Selain rileksasi diri dengan sajian buku-buku, Post menyediakan berbagai macam acara yang berkaitan dengan buku dan musik.

Berlokasi di Pasar Santa, Jl. Cipaku, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Post sangat recomended sebagai tempat santai menikmati akhir pekan dengan membaca buku, berbincang-bincang, dan ngopi.

Baca Juga: Menyuruh Ketiga Anaknya Berpose Sama, Eh Ibu ini Malah Kaget Mendapati Anaknya Berpose Aneh. Ayo Lihat Fotonya!

Jangan khawatir tidak memiliki lawan bicara, di Post kamu bisa kenalan dan mengajak ngobrol siapapun disana dengan mudah. Terutama dengan penjaga Post di sana, kamu bisa membicarakan buku-buku yang asyik untuk dinikmati.

Toko buku fisik pada umumnya hanya menjual buku, majalah dan sejenisnya. Post, menghadirkan beberapa alternatif acara agar kegiatan mu di akhir pekan tidak membosankan. Selain bertujuan menggiatkan budaya literasi, Post mengusung ideologi kehangatan personal (pendekatan personal) untuk berbagi pengalaman bacaan.

Kamu bisa mengobrol dengan orang-orang baru di sana tanpa perlu merasa canggung. Antar sesama pecinta buku, kamu bisa berbagi kebahagiaan atas pengalaman-pengalaman bacaan.

Selain nongkrong, tentunya kamu perlu juga menambah wawasan untuk bisa lebih asyik lagi ngobrol di tongkrongan. Kamu bisa membeli buku disana, bersantai di sana, menikmati acara diskusi sebagai cara merawat kesehatan berpikir.

Baca Juga: Foto-foto Ini Tunjukan Kerukunan Umat Beragama Memberikan Kedamaian dan Kebahagiaan yang Tiada Terkira

Baca Juga: Kabut Asap Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan Tak Surutkan Semangat Umat Muslim Laksanakan Salat Id. Foto-Foto Ini Buktinya

Jika kamu berkunjung ke sana, kamu akan disambut dengan quotes dari Tan Malaka, “Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi”.

Hidup sederhana, tidak konsumtif, terus menjaga kesehatan, dan tetap mencintai buku adalah ajakan hangat dari Post untuk kita agar tetap hidup bahagia seadanya.

“kami senang sekali, melalui Post kami bisa berkenalan dengan banyak pembaca, penulis, penerbit, yang seperti kami, juga mencintai buku-buku dan merasa bahwa Jakarta bisa masuk akal juga”. Mengutip dari @post_santa.

Pada hari Rabu dan Selasa (13/8/2019) pemilik Post, Teddy dan Maesy, mengisi kelas Laboratorium Ekosistem Sastra (LES) di Jakarta International Festival (JILF) 2019, sebuah rangkaian acara yang diprakarsai oleh Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) untuk mendukung geliat pelaku sastra dan industri buku.

Di sana mereka berbagi pengalaman tentang sedih senang membuka toko buku, merawat dan menjaganya hingga memiliki banyak pengunjung hingga sekarang.

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya