Kemarau Panjang Menyerang, Persawahan di Brebes Tetap Bisa Mengairi Sawahnya. Foto-foto Ini Buktinya

Selasa, 06 Agustus 2019 | 16:17
Dok. Humas Kementan

Kementerian Pertanian melakukan pompanisasi pada 9 desa di Kabupaten Karawang yang terancam puso pada puncak kemarau tahun ini.

Fotokita.net - Kemarau tahun ini diprediksi oleh BMKG akan berlangsung lebih lama dari tahun sebelumnya. Hal ini tentu akan berimbas pada kebutuhan air warga yang cukup vital.

Kekeringan pun terjadi di banyak titik, sehingga alami kekeringan yang menyusahkan kebutuhan air harian.

Sungai-sungai sumber air bersih pun ikut mengering, bahkan waduk yang bertugas sebagai penampung air ketika kemarau datang pun ikut mengering.

Kesusahan mencari sumber air bersih di alami oleh warga Kampung Pesanggrahan, Desa Cimanggu, Kecamatan Cibeber, Cianjur yang terpaksa menggali sawah untuk mendapatkan air.

Baca Juga: Kemarau Panjang Dorong Warga Cianjur Bikin Sumur di Tengah Sawah. Lain Cerita Bila Bendungan Tak Rusak...

"Saya inisiatif saja karena sumur di rumah sudah tidak ada airnya lagi," kata Engkos Kosasih, Minggu (04/08/2019) petang. Engkos menyebutkan, tahu di lokasi ini ada sumber air karena ia pernah melakukan hal serupa tiga tahun lalu.

KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN

Seorang warga di Desa Cisalak, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur, Jawa Barat tengah memanfaatkan air kubangan Kali Cisalak, Minggu (21/072019) menyusul krisis air di wilayah tersebut sejak dua bulan terakhir.

“Waktu itu juga pernah kemarau tapi tidak separah seperti sekarang, saya coba gali tanah di sebelah sana (sambil menunjuk) keluar air. Jadinya saya gali lagi di sini,alhamdulilahkeluar lagi airnya,” tuturnya.

Baca Juga: Kemarau Ekstrim Menimpa. Foto-foto Ini Kisahkan Betapa Keringnya India

Kekeringan juga tentu berimbas pada persawahan. Kementerian Pertanian mempunyai cara untuk mengatasi kekeringan lahan sawah yang bisa akibatkan gagalnya panen.

Melansir dari Kompas.com, upaya yang akan dilakukan oleh Kementan beberapa diantaranya adalahpompanisasi dan pipanisasi. Bantuan tersebut digunakan untuk menarik air dari sumber-sumber yang ada, baik dari sungai maupun mata air.

instagram @aryadoyok

kekeringan di Bekasi

"Kebetulan ada sumber mata air yang tidak pernah kering itulah yang harus dimanfaatkan dan harus . Ini harus diselesaikan secepat mungkin. Tadi kami sudah koordinasikan dengan direktorat alat mesin pertanian untuk Brebes ini ada enam yang sudah dalam perjalanan untuk 6 inch dan ada 7 untuk 4 inch," jelas Sarwo Edhy.

Pompa dan pipa ini bisa dipasang dibeberapa titik, sehingga harapannya tidak ada lahan yang gagal panen akibat kemarau.

Baca Juga: Limbahan Minyak di Pantai Karawang tak Kunjung Menghilang. Warga Gotong-Royong Membersihkan, Foto-foto Ini Buktinya

KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO

Warga Desa Keyongan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengambil air keruh untuk kebutuhan sehari-hari dari dasar sungai setempat yang sudah mengering, Rabu (26/6/2019) pagi. Tanah tandus yang digali seukuran tong sampah itu biasa disebut dengan nama 'belik'.

KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO

Warga Desa Keyongan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengambil air keruh untuk kebutuhan sehari-hari dari dasar sungai setempat yang sudah mengering, Rabu (26/6/2019) pagi. Tanah tandus yang digali seukuran tong sampah itu biasa disebut dengan nama 'belik'.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya