Pipa Minyak Pertamina Bocor di Pesisir Pantai Karawang, Tambak Warga Terancam. Foto-foto Ini Beri Ceritanya

Sabtu, 27 Juli 2019 | 09:00
ANTARA FOTO

Warga mengumpulkan limbah tumpahan minyak

Fotokita.net - Pipa pertamina bocor di sepanjang pesisir Pantai Cemarajaya Karawang.

Warga harus berbondong-bondong membersihkan limbah minyak agar tidak terlampau parah mencemari pantai.

Bersama warga binaan Pertamina dan sejumlah nelayan,gotong-royong memasukan pasir yang tercampur minyak ke dalam karung untuk kemudian di buang ke tempat penyimpanan limbah B3 (bahan berbahaya, beracun).

Melansir dari Kompas.com, empat dusun terkena dampaknya. Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, dan Kabupaten Karawang.

Baca Juga: Benarkah Reklamasi dan Limbah Sebabkan Turunnya Panen Kerang Hijau?

Dusun-dusun ini terletak di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang

Saat ini warga khawatir tumpahan minyak akan mencemari tambak-tambak ikan milik mereka.

Insiden kebocoranini terjadi di sekitar anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).
Berikut foto-foto Antara Foto yang menggambarkan kondisipesisir Pantai Cemarajaya.
Baca Juga: Foto Inspiratif, Limbah Botol Plastik Disulap Jadi Barang Bernilai Jual Tinggi
ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/MUHAMMAD IBNU CHAZAR

Warga membawa karung berisi pasir yang tercemar tumpahan minyak mentah (Oil Spill) di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Rabu (24/7/2019). Karung berisi pasir yang tercemar minyak mentah tersebut dikumpulkan dan akan dipindahkan ke lokasi penyimpanan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) untuk dimusnahkan.

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/MUHAMMAD IBNU CHAZAR

Warga mengumpulkan limbah tumpahan minyak

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/MUHAMMAD IBNU CHAZAR

Warga mengumpulkan tumpahan minyak (Oil Spill) yang tercecer di Pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Senin (22/7/2019). Tumpahan minyak tersebut tercecer di sepanjang pantai Sedari hingga pantai Cemarajaya akibat kebocoran pipa proyek eksplorasi minyak milik Pertamina.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya