Tukang Foto, Ayo Bantu Lawan Cerita Viral Pendaki yang Konyol Ini. Atasi Hipotermia di Gunung dengan Cara Begini!

Kamis, 25 Juli 2019 | 07:10
Kaskus

Gunung RInjani

Fotokita.net– Kepala Taman Nasional Gunung RinjaniSudiyono tentu saja gusar saat mendapatkan cerita viral pendaki, yang menyebutkan ada tindakan asusila di gunung api tertinggi kedua di Indonesia ini.

Sudiyono mencoba meluruskan cerita viral pendaki yang terlanjur menyebar kemana-mana. Maklum, Rinjani termasuk salah satu gunung api yang kerap dikunjungi para pendaki, termasuk tukang foto, dari penjuru Nusantara, bahkan mancanegara.

Apabila, kita sebagai tukang foto mengikuti perkembangan informasi di media sosial, baru-baru ini ada sebuah unggahan yang ramai dibicarakan.

Baca Juga: Kemarau Sebabkan Fenomena Unik Di Gunung Rinjani. Lihat Foto dan Video Karya Warganet!

iStockphoto
shandy airlangga/Getty Images/iStockphoto

Gunung Rinjani

Unggahan ini pertama kali diunggah oleh @willykurniawanid di akun Instagramnya pada Rabu (17/7/2019) lalu.

Willy mengunggah sebuah screen shot yang menceritakan tentang perempuan pendaki di Gunung Rinjani yang terkena hipotermia.

Untuk menyelamatkan nyawanya, diceritakan bahwa perempuan pendaki itu disetubuhi agar suhu tubuhnya tetap hangat.

Sebenarnya benarkah cara tersebut?

Baca Juga: Desa Tradisional yang Tersembunyi di Pegunungan Toraja Ini Punya Budaya Eksentrik. Lihatlah Foto-foto Indahnya!

Instagram @ndorobeii
Instagram @ndorobeii

Gunung Rinjani

Menanggapi cerita tersebut, Kompas.com pada Selasa (23/7/2019) mengonfirmasi Sudiyono, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani.

Ia mengatakan bahwa cerita tentang perempuan pendakihipotermia yang disetubuhi tersebut belum tentu terjadi di Rinjani.

"Belum tentu, kalau saya tidak yakin itu terjadi di situ (Rinjani)," kata Sudiyono.

Dia mengatakan, kawan-kawan guide dan pramuantar di Gunung Rinjani juga memprotes berita yang diceritakan seolah-olah terjadi di Rinjani itu.

Baca Juga: Bukan Perkara Mudah Padamkan Kebakaran di Lereng Gunung Panderman. Petugas Gabungan Beberkan Alasannya dari Lapangan!

Instagram/@mountnesia

Awan topi menyelimuti Gunung Rinjani, Rabu (17/7/2019).

Padahal, jalur pendakian Rinjani baru saja dibuka kembali setelah gempa mengguncang Lombok beberapa bulan lalu.

Dia juga mengatakan bahwa di jalur Sembalun ada perempuanguidesehingga perempuanpendaki bisa lebih nyaman saat mendaki.

Baca Juga: Andong, Gunung Indah Sejuta Pendaki? Foto-foto Ini Beri Bukti

Terkait hipotermia, Sudiyono mengatakan saat berada di ketinggian, suhu tubuh seseorang bisa saja turun dan mengalami hipotermia.

Namun, hal tersebut tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing pendaki.

screen shot Instagram @willykurniawanid
screen shot Instagram @willykurniawanid

Cerita viral perempuan pendaki gunung disetubuhi saat hipotermia.

Untuk itu, Sudiyono mengatakan bahwa seorang pendaki harus memiliki persiapan, salah satunya dengan membawa pakaian hangat dan bekal makanan untuk mencegah hipotermia.

"Orang mendaki ini kan harus persiapan.”

“Maka, ketika check in pack indan pack outuntuk pengecekan barang yang akan naik juga harus ada standar yang harus dipenuhi.”

“Kalau naik tanpa bekal dan segala macam, kan, itu konyol juga," katanya.

berita.news

ilustrasi hipotermia

Baca Juga: Hutan dan Gunung Ditembus Demi BBM Satu Harga di Kalimantan Utara

Cara cegah hipotermia

Adi Seno Sosromulyono, anggota senior Mapala Universitas Indonesia, saat dikonfirmasi Kompas.com Selasa (23/7/2019), menjelaskan bahwa skin to skin memang salah satu cara untuk mengatasi hipotermia, tapi tidak disetubuhi.

“Cukup berpelukan dalam kantong tidur atau selimut agar panas tubuh penyelamat berpindah ke penyintas atau penderita.”

“Tapi metode ini dipilih jika sudah parah saja,” kata Adi Seno.

TribunJateng/Wahyu Sulistiyawan
TribunJateng/Wahyu Sulistiyawan

Viral cerita pendaki perempuan disetubuhi karena Hipotermia

Ia juga menjelaskan ada beberapa gejala hipotermia antara lain menggigil, mengigau, tidak fokus, bahkan pingsan.

"Saat menggigil, ini adalah usaha tubuh menaikkan suhu tubuhnya sendiri yang artinya suhu inti menurun," katanya.

Jika terdeteksi gejala hipotermia, harus segera dilakukan pencegahan, seperti pakaian penyintas diganti dengan pakaian yang kering dan hangat, masuk sleeping bag atau selimut thermal, serta diberi asupan makanan minuman hangat.

Baca Juga: Tukang Jamu, Oh Riwayatmu Kini. Foto-foto Warganet Sampaikan Kisahnya

Jika sedang berada pada suhu rendah, basah atau angin yang kencang, sesama pendaki juga harus saling memperhatikan gejala hipotermia ke masing-masing rekan dan diri sendiri.

"Jika ujung-ujung tubuh, seperti tangan, kaki, telinga, dan hidung terasa beku, itu awal hipotermia.”

“Bisa juga dalam lingkungan es salju sengatan beku atau frost bite. Hipotermia ini tidak terjadi tiba-tiba. Selalu ada gejala," kata Adi Seno.

Untuk menghindari hipotermia, menurut Adi Seno, sebaiknya pendaki menghindari cuaca ekstrem dengan berlindung di tenda dan mengenakan pakaian dan perlengkapan yang sesuai.

Baca Juga: Dusun Semiilr, Eco Park Instagramable. Berikut Foto-foto Indahnya

iStockphoto
Simotion

Ilustrasi Hipotermia

Selain itu asupan juga harus cukup sekitar 2.000 hingga 4.000 kalori.

Pendaki juga bisa bergerak karena akan menghasilkan panas yang tersimpan dalam pakaian pelindung yang memadai, seperti jaket dan sarung tangan.

"Jika bergerak harus tahu arah dan tujuannya serta ada perlindungan.”

“Saat bergerak memang cadangan energi tersalurkan, tapi bisa ditambah dengan konsumsi snack. Bergerak ini juga untuk mempercepat ke tempat terlindung," ungkapnya.

Adi Seno menjelaskan jika terjadi badai di ketingian lebih dari 5.000 meter dengan kecepatan angin mencapai 100 km per jam, satu-satunya cara untuk menyelamatkan diri adalah berlindung hingga badai reda.

Sementara itu, Sudiyono berharap agar di Gunung Rinjani ada bungker, yaitu tempat yang permanen untuk petugas.

Bungker tersebut memiliki dua sisi permanen dari tembok sehingga bisa untuk menyalakan perapian agar udara di sekitar hangat jika terjadi kasus hipotermia di Gunung Rinjani.

"Fungsi bungker ini salah satunya untuk mengatasi hipotermia, itu lebih tertutup," kata Sudiyono. (Karnia Septia)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Duduk Perkara Cerita Viral Perempuan Pendaki Gunung Rinjani Disetubuhi Saat Hipotermia...")

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya