Siapa Bilang Jadi Pengamen Itu Gampang, Musisi Bawah Tanah New York Harus Lakukan Hal Ini. Lihat Foto-fotonya

Selasa, 02 Juli 2019 | 18:53
Reuters via VOA Indonesia

Selain ngamen, dua pemusik ini juga tampil dengan mengenakan kostum unik di stasiun kereta New York.

Fotokita.net - Program 'Music Under New York' (MTA MUSIC) sudah mengadakan audisi sejak 1985.

Salah seorang peserta audisi adalah Greg Holt. "Saya perlu uang. Uang dan supaya lebih ter-ekspos," akunya.

Lebih dari 400 musisi telah menjadi bagian dari hiruk pikuk melodi di sistem transportasi umum NYC. Dan setiap tahun, selalu ada musisi baru.

Sejak Januari, ribuan musisi telah mengikuti audisi. Hanya 300 lebih yang sampai ke final dan hanya 20 yang akan dipilih.

Baca Juga: Salat Jumat di New York, Hedi Yunus Dibuat Terharu Oleh Perilaku Warga Yahudi. Lihat Foto-fotonya

Sebagian mungkin mengira para musisi yang mengamen di stasiun-stasiun kereta bawah tanah (subway) New York City muncul sesuka hati untuk mendapat sedikit uang dan menghibur para penumpang. Tapi tidak demikian. Mereka harus berkompetisi untuk bisa tampil di tempat yang diperebutkan itu. Program 'Music Under New York' kota itu telah mengadakan audisi sejak 1985. Wartawan VOA Nina Vishneva melaporkan tentang musik bawah tanah ini.

Reuters via VOA Indonesia

Seorang pengamen di stasiun kereta Times Square di New York.

Di New York City, banyak musisi tampil di berbagai titik ramai di jaringan subway New York. Musisi mengamen sudah menjadi bagian dari sistem transportasi NYC yang terkenal. Tapi sebelum para musisi itu diijinkan tampil, mereka harus mengikuti audisi untuk memperebutkan tempat-tempat yang populer itu.

"Orang-orang dari seluruh dunia berjalan di sekitar stasiun kereta, di seluruh Kota New York. Dan apabila saya bisa memainkan musik saya selama hanya lima detik, saya sebagai komposer, akan melakukan apa yang ingin dilakukan oleh banyak orang yang yang ingin jadi komposer," kata musisi Qenu.

Baca Juga: Arkeolog Terkejut Pada Posisi Tengkorak dan Kerangka Misterius dari Zaman Kegelapan Ini. Lihat Foto-fotonya.

Sementara, Ness Dove mengatakan, "Kita tidak kenal orang-orang yang lewat, mereka ingin mencapai tujuan mereka, banyak dari mereka marah, terburu-buru. Tapi suatu hari saya mendapat keberanian, sesuatu yang merasa harus saya lakukan. Dan begitu saya mulai melakukannya, saya jadi lebih percaya diri, saya mulai memiliki hubungan dengan orang lain yang tidak pernah saya miliki sebelumnya."

Kriteria utama yang digunakan untuk memilih para musisi itu adalah kualitas, daftar lagu yang banyak dan harmoni. Satu kriteria yang tak kalah penting adalah kemampuan untuk mengalahkan suara kereta yang keras.

Reuters via VOA Indonesia

Pengamen ini memainkan alat musik tradisional China di stasiun kereta bawah tanah New York.

Para pejabat program itu mengatakan juri-jurinya sangat tegas, adil dan berasal dari berbagai latar belakang. Di antara mereka adalah produser, musisi, serta aktor dan manajer.

Sandra Bloodworth, Direktur 'Music Under New York' mengatakan, "Saya menyukai musik dan seni di kereta bawah tanah. Saya senang karena itu bisa mewarnai perjalanan. Ketika sedang berjalan kaki sendirian, tidak mood, kemudian mendengar sebuah lagu atau sesuatu yang menyentuh Anda... Atau melihat sebuah karya seni yang indah."

Baca Juga: Perempuan Berhijab Asal Semarang Ini Bersalaman dengan Paus Fransiskus Sembari Minta Doa Ini. Lihat Foto-foto Momen Spesial Itu!

Jazz, musik klasik dan country, solo atau bersama grup, semua ada di subway NYC.

Otar Gigolashvili dan Beka Goginashvili berhasil masuk ke final setelah audisi pertama mereka.

Duo ini menyanyi dalam tujuh bahasa dan berjanji untuk menambah keragaman NYC dengan memperkenalkan musik khas negara Georgia. (VOA Indonesia)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya