Follow Us

Banyak yang Tahu Tapi Diam Saja, Trik Ayah Mario Dandy Beli Rubicon Ternyata Biasa Dipakai Orang Tajir, Ini Respons Polisi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 06 Maret 2023 | 08:23
Jeep Rubicon dibeli ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo pakai trik yang biasa dipakai orang tajir.
Istimewa

Jeep Rubicon dibeli ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo pakai trik yang biasa dipakai orang tajir.

Baca Juga: Endingnya Makin Jelas, Rubicon Mario Dandy Dibeli Ayahnya Pakai Cara Licik, KPK: Dia Ini Pintar

Berikutnya pada laporan harta kekayaan tahun 2015, harta kekayaan berupa alat transportasi dan mesin Rafael Alun bertambah satu dengan kehadiran Toyota Kijang Innova 2013. Kendaraan ini diperoleh hasil sendiri dengan taksiran nilai Rp 200 juta.

Daftar kendaraan itu tidak berubah sampai tahun 2017, dimana Honda CR-V tak lagi masuk daftar. Rafael Alun tercatat cuma melaporkan Toyota Camry tahun 2008 dan Kijang Innova 2013. Kedua mobil itu ditaksir punya nilai jual Rp 375 juta.

Lantas pada laporan tahun 2019, Kijang Innova 2013 terlihat sudah berganti dengan tahun Innova tahun 2018. Sementara Camry 2008 masih bertahan. Total kendaraan yang dimiliki Rafael Alun meningkat jadi Rp 525 juta.

Hingga pada laporan tahun 2022, daftar kendaraan yang dilaporkan Rafael Alun tidak berubah. Di garasinya ia tercatat masih memiliki Kijang 2018 dan Camry 2008. Hanya nilainya kini ditaksir menurun yakni sekitar Rp 425 juta.

"Kalau dibilang ini punya dia, tapi tidak ada d LHKPN, kita lihat dokumennya. Kalau memang bukan atas nama dia, istri dan anak memang dia tidak wajib mencantumkan di sana," sebut Pahala.

Menyoal fenomena pemilik mobil mewah membeli menggunakan KTP orang lain sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya pada 2019, Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta banyak menemukan pemilik mobil mewah yang menggunakan KTP orang lain. Bahkan banyak pemilik mobil mewah itu justru beralamat di dalam gang.

Salah satu contohnya adalah pemilik Rolls-Royce Phantom yang tercatat beralamat di gang sempit kawasan Mangga Besar. Ada juga 'pemilik' Mercedes-Benz yang kedapatan menunggak pajak dan tinggal di dalam gang.

Usut punya usut, hal itu dilakukan agar pemilik mobil mewah tidak dikenakan pajak progresif sebab memiliki lebih dari satu kendaraan. Pajak progresif mobil mewah jelas mahal. Selain menggunakan KTP orang lain, ada juga pemilik kendaraan yang menggunakan nama perusahaan untuk mengakali pajak progresif tersebut.

Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus belum lama ini mengungkap masih banyak kendaraan mewah yang terdaftar atas nama perusahaan. Ini diduga menjadi akal-akalan pemilik mobil mewah agar pajaknya tak terlalu mahal.

"Pajak untuk PT itu kecil sekali, rugi negara ini. 95 persen mobil mewah di Indonesia pakai nama PT agar pajaknya kecil. Makanya kita usulkan pajak progresif dihilangkan saja sudah, biar orang yang punya mobil banyak itu senang, nggak usah pakai nama PT lagi cuma takut aja bayar pajak progresif," tutur Yusri.

Baca Juga: Dibocorin Pak RT, Sosok Ini Bikin Penerima Bansos Covid Jadi Pemilik Rubicon Mario Dandy

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest