Pantas Foto Tampangnya Belum Dirilis, Sopir Pajero Kecelakaan Maut Depan Menara Saidah Disebut Alami Kondisi Begini, Polisi Buka Suara

Fotokita.net - Sopir Mitsubishi Pajero diduga menjadi penyebab kecelakaan maut di depan Menara Saidah, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan. Hingga kini, foto tampangnya sengaja belum dirilis. Rupanya, sopir Pajero yang menyeruduk kendaraan di depannya itu disebut mengalami kondisi begini. Polisi sampai harus buka suara.

Kecelakaan beruntun berujung dua orang tewas terjadi di depan Menara Saidah, Rabu (25/5/2022) sekitar pukul 19.30 WIB. Kecelakaan beruntun itu melibatkan lima unit sepeda motor dan tiga unit mobil. Kemacetan sempat terjadi akibat kecelakaan itu.

Dalam kecelakaan lalu lintas tersebut sepasangsuami-istri tewas. Selain dua orang tewas, terdapat empat orang yang menjadi korban luka dalam insiden ini.

Mereka langsung di bawa ke Rumah Sakit Medistra dan Rumah Sakit Umum Daerah Budi Asih, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan.

Polda Metro Jaya menyatakan ada 6 korban akibat kecelakaan beruntun di Jl MT Haryono, Jakarta Selatan (Jaksel), atau tepatnya di depan Menara Saidah. Dari enam korban, dua di antaranya meninggal dunia."Korban sementara enam orang. Dua meninggal di TKP dan empat masih dirawat di RS," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (26/5/2022).Sambodo menambahkan kecelakaan itu melibatkan tiga mobil dan lima sepeda motor. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan polisi.

"Mengapa dan bagaimana terjadinya kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan," kata Sambodo.Polisi membawa kendaraan yang terlibat kecelakaan ke kantor TMC Polda Metro Jaya di Pancoran, Jakarta Selatan. Sopir Pajero yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun telah diamankan ke Polda Metro Jaya.

Sekalipun sudah diamankan, foto tampang sopir Pajero itu belum juga dirilis. Sopir Pajero ini diduga menjadi penyebab kecelakaan maut di depan Menara Saidah.

"Sementara (diamankan) di Polda Metro Jaya. Korban (luka) di Medistra, dan Budi Asih. Sedangkan dua orang yang luka di RSCM," ucap Panit Lantas Wilayah Pancoran Iptu Deni Setiawan Deni Setiawan.

Menurut Deni, kecelakaan tersebut diduga karena pengemudi mobil Pajero kurang hari-hati saat mengemudikan kendaraannya. "Laporan dari masyarakat, awalnya mungkin pengendara kurang hati-hati," ucap Deni.

Dalam kecelakaan itu, jelas Deni, terdapat tiga hingga empat pengendara motor yang ditabrak oleh sebuah mobil. "Korban luka ada di RS Medistra dan Budhi Asih, kurang lebih ada 4 orang. Yang meninggal di RSCM," ujar dia.Menurutnya, mobil yang menabrak itu dikemudikan oleh seorang pria. Namun, ia mengaku belum mengetahui identitas pria tersebut. "(Pengendara mobil) laki-laki, usia belum tahu," ungkap Deni.

Polisi buka suara soal kondisi sopir Pajero yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut Menara Saidah. Foto tampangnya belum dirilis.

Di sisi lain, beredar informasi bahwa pengendara mobil mengalami kejang-kejang sebelum terjadi kecelakaan. Terkait hal itu, Iptu Deni belum dapat memastikannya. "Kalau itu kurang tahu pasti, yang jelas kita mendapatkan pelaporan terjadi kecelakaan. Itu saja yang kita tahu," kata dia.

Terkini, Kasi Laka Lantas Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto menyebut pengemudi itu diketahui berinisial J (23)."Saat ini sudah kami amankan. Inisial J, 23 tahun, dia mengemudi sendiri," kata Edy kepada wartawan di kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2022).Edy menerangkan, saat ini J masih dilakukan pemeriksaan di kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya secara intensif terkait kecelakaan maut itu."Kemudian masih dalam tahap proses pemeriksaan atau dimintai keterangan," jelasnya.

Di samping itu, lanjut Edy, pihaknya juga langsung melakukan tes urine kepada J untuk mengetahui apakah dia dalam pengaruh minuman keras atau narkoba saat mengemudi."Tadi malam dilaksanakan (tes urine) di Rumah Sakit Kramat Jati namun hasil masih menunggu," ucapnya.

"Sejumlah lima orang (saksi), dari pengendara yang terlibat, kemudian ada orang yang saat itu melihat sekitar TKP," kata ujar Edy Purwanto kepada wartawan, Kamis (26/5/2022)."Saat ini kami masih dalam tahap pemeriksaan. Sementara masih belum kami simpulkan.

Tadi pagi sudah (olah TKP), langsung saya pimpin, terus kemudian untuk pemeriksaan saksi masih berlangsung," terang Edy.Lebih lanjut, Edy menyebut sopir Pajero yang diduga memicu kecelakaan beruntun berkendara tidak dalam kecepatan tinggi. Sebab, kondisi arus lalu lintas kala itu sedang terjadi kepadatan."Kalau dugaan sementara tidak tinggi ya, karena memang kondisi lalin yang rame, jadi diduga tidak dalam kecepatan tinggi," tandasnya.