Kantor Pemenang Lelang Gorden DPR Diserbu Awak Media, Foto Stiker Akses Masuk Rujab Wakil Rakyat Jadi Sorotan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 09 Mei 2022 | 17:20

Kantor PT Bertiga Mitra Solusi pemenang lelang gorden rumah dinas DPR diserbu awak media. Foto stiker kompleks rujab DPR jadi sorotan.

Fotokita.net - Kantor PT Bertiga Mitra Solusi, perusahaan yang memenangkan lelang pengadaan gorden di rumah dinas DPR RI senilai Rp 43,5 miliar terus diserbu awak media. Kantor yang berada di kompleks ruko itu terlihat sepi. Namun, foto stiker akses masuk rumah jabatan (rujab) anggota DPR yang menempel di motor di depan kantor jadi sorotan.

Kantor PT Bertiga Mitra Solusi beralamat di Ruko C-11, Great Wall, Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Kantor ini bertempat di sebuah ruko berlantai empat. Perusahaan itu langsung menjadi sorotan publik usai dinyatakan sebagai pemenang lelang pengadaan gorden di rumah dinas DPR RI di Kalibata, Jakarta Selatan.

Publik merasa heran lantaran perusahaan itu jadi pemenang sekalipun memberikan harga penawaran tertinggi senilai Rp 43,5 miliar. Hal itu diketahui setelah melihat situs LPSE DPR di mana harga penawaran tertinggi oleh PT Bertiga Mitra Solusi terhadap pengadaan gorden tersebut yaitu Rp 43.577.559.594,23.

Sementara, dua perusahaan penawar lainnya dengan nilai tawar lebih rendah justru tidak menjadi pemenang. Perusahaan kontraktor interior dan TI. Berdasarkan situs resmi PT Bertiga Mitra Solusi, perusahaan ini adalah penyedia dan kontraktor interior, integrator sistem dalam teknologi dan informatika.

Perusahaan ini didirikan pada 2014 dengan klien dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan swasta, dan instansi pemerintah lainnya. Ketika diperiksa, alamat ini sesuai dengan yang tertulis di situs LPSE DPR.

Pengadaan gorden rumah dinas DPR jadi proyek. Pada halaman depan situs perusahaan, PT Bertiga Mitra Solusi memang menampilkan sejumlah proyek yang dikerjakan.

Salah satu yang menarik perhatian yaitu proyek nomor 7 dengan judul "Pengadaan dan Pemasangan Gordyn and Blind Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia". Namun, tulisan judul itu tidak bisa diklik untuk ditelusuri.

Sejak menjadi pergunjingan netizen seantero Tanah Air, kantor pemenang lelang pengadaan gorden rumah dinas DPR RI diserbu awak media. Alamat kantor pemenang lelang itu berhasil didatangi sejumlah awak media yang ingin mencari keterangan lebih lanjut.

Sayangnya, upaya awak media untuk mendapatkan keterangan dari petinggi pemenang lelang gorden DPR itu berujung gagal. Sitorus, salah satu karyawan di PT tersebut, menyebutkan bahwa petinggi PT Bertiga Mitra Solusi sedang menjalani isolasi mandiri.

"Sedang isolasi mandiri (selama 2-3 hari). Kan kemarin balik dari mudik (Lebaran 2022)," ujarnya, ditemui di kantor PT Bertiga Mitra Solusi, Senin (9/5/2022). Dia menyebut gedung kantor PT Bertiga Mitra Solusi memiliki empat lantai. Kantor itu, menurut Sitorus, terdiri dari satu rumah toko.

"Ini (kantor PT Bertiga Mitra Solusi) empat lantai. Hanya satu (ruko) saja," tuturnya. Dalam kesempatan itu, Sitorus menambahkan bahwa ada puluhan pegawai yang bekerja di kantor tersebut.

Ia mengaku tak mengetahui PT Bertiga Mitra Solusi bekerja dalam bidang pekerjaan apa. "Iya (ada puluhan karyawan bekerja di sana). Kalau itu (bekerja dalam bidang apa), saya enggak tahu," ucap Sitorus.

Sejumlah awak media memantau langsung kondisi kantor pemenang lelang gorden DPR. Kantor tersebut diapit dua ruko lain dengan warna yang sama, yakni krem. Pintu masuk kantor itu tertutup rapat. Pengunjung harus menunggu karyawan di dalam kantor agar bisa masuk.

Di bagian depan kantor ada mesin sidik jari (finger print) yang hanya bisa digunakan karyawan di sisi kanan pintu kantor tersebut. Sementara itu, daun pintu PT Bertiga Mitra Solusi menggunakan tipe yang tidak tembus pandang. Terdapat one sided mirror di daun pintu kantor itu.

Kantong parkir di depan dua ruko yang mengapit kantor PT Bertiga Mitra Solusi kosong. Tak ada satu pun motor atau mobil yang parkir di depan dua ruko yang mengapit itu.

Namun, kantong parkir di depan PT Bertiga Mitra Solusi terisi oleh setidaknya 10 motor berbagai jenis. Sekitar pukul 13.30 WIB, ada salah satu orang yang memasuki gedung kantor tersebut. Tamu kantor PT Bertiga Mitra Solusi mengenakan motor.

Dari depan tidak tampak ada plang nama atau keterangan yang bertuliskan nama perusahaan tersebut. Kantor ini hanya menempati satu bidang rukan berlantai empat.

Terpantau di lokasi jarang sekali terlihat hilir-mudik pegawai kantor tersebut. Namun ada seorang pria berjaket menggunakan motor Yamaha Nmax dengan stiker akses masuk rujab DPR RI masuk ke kantor PT Bertiga Mitra Solusi yang notabene menggunakan finger print.

Saat didatangi, hanya ada seorang pria yang berjaga. Saat ditanyai untuk diwawancara, pria bernama Sitorus tersebut mengaku tidak ada petinggi perusahaan hari ini yang masuk. "Lagi pada WFH semua, kemarin kan ada yang positif pulang Lebaran, jadi WFH. Gini aja, nanti balik lagi aja 2-3 hari," katanya kepada awak media detikcom saat ditemui di lokasi, Senin (9/5/2022).

Sitorus tidak dapat memberikan keterangan secara lengkap karena ia mengaku hanya diinstruksikan menjaga rukan ini. Ia juga tidak mengetahui kantor yang dijaganya ini bergerak di bidang apa.

"Aduh, saya masih kurang tahu karena masih baru di sini. Kalau saya sih instruksi hanya menjaga. Ada dua orang, tapi sama kayak saya. Kalau bergerak sih saya kurang ngerti lah. Pegawainya banyak, puluhan ada," tambahnya.

Iwan, seorang karyawan yang mengaku bekerja sebagai petugas operasional perusahaan atau driver, mengaku tak tahu menahu atas tender pengadaan gorden tersebut.

Iwan mengaku telah bekerja selama tiga tahun dalam perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi tersebut. "Saya dari 2019, dari kantornya sebelum disini," kata Iwan kepada awak media dari Tribunnews.

Serupa dengan Iwan, dua rekannya yang berkerja sebagai office boy dan administrasi, tak mengetahui hal itu. "Kalau masalah itu saya juga nggak terlalu paham, karena emang belum ada arahan apa-apa dari atasan," ujar Iwan dan rekannya, Senin (9/5/2022).

Namun, Iwan sempat mendengar kabar angin, terkait tender dengan nilai yang fantastis tersebut. "Kalau pernah denger sih, kayaknya pernah denger, tapi saya belum tau pasti, karena kerjaan saya bukan bagian itu," ucap Iwan.

Dikutip dari laman resminya, PT Bertiga Mitra Solusi didirikan pada 2014. Perusahaan ini telah melayani klien dari BUMN, perusahaan swasta, hingga instansi pemerintahan.

Dalam situsnya, PT Bertiga Mitra Solusi adalah penyedia dan kontraktor interior dan sistem integrator IT. Perusahaan ini bertujuan membantu kliennya dalam transformasi mekanik, listrik, dan digital.

Adapun beberapa proyek yang sudah dikerjakan oleh perusahaan ini ialah pemasangan Security Scan for Vehicles, MLAT Air Surveillance System, IOT Detection System, Image Assistance and Transfer Tray, hingga yang terbaru pengadaan gorden beserta tirainya untuk DPR

Kejanggalan kasus pengadaan gorden rumah dinas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) makin mencuat.

Dalam berbagai pemberitaan terkini, PT Bertiga Mitra Solusi memenangkan proyek pengadaan Gorden rumah dinas DPR RI di Kalibata, Jakarta Selatan.

Dikutip dari laman LPSE DPR, perusahaan tersebut memenangkan proyek dengan nama tender Pergantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata.

Adapun pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 48.745.624.000,00 dengan harga perkiraan sementara (HPS) sebesar Rp 45.767.446.332,84.

Sementara itu dua perusahaan lainnya yaitu, PT Panderman Jaya menawarkan harga proyek sebesar Rp 42.149.350.236,00

"Berdasarkan persyaratan dalam Dokumen MDP dan Klarifikasi pada tanggal 1 April 2022, Perusahaan tidak melampirkan nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir sebesar paling kurang sama dengan 50% (lima puluh persen) nilai HPS/Pagu Anggaran" begitu alasan yang dicantumkan dalam keterangan di laman LPSE DPR RI.

PT Sultan Sukses Mandiri mengajukan harga penawaran sebesar Rp 37.794.795.705,00. "NIB 43304 Bidang Usaha Dekorasi Interior Tidak Ada, lalu tidak melampirkan status valid keterangan wajib pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak KSWP," alasan yang dikutip dari laman LPSE DPR RI.

(*)

1 2 3 4 Show All

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya