"Iya betul," kata Dearystone saat dihubungi, Senin (25/10/2021). Dearystone menjawab pertanyaan apakah betul AKBP SA marah gegara anak buahnya tidak standby saat acara HKGB.
"Ada giat Zoom dengan mabes, anggota yang bertugas di TI diperintahkan standby," kata Dearystone.
Dearystone mengatakan AKBP SA mencoba menghubungi anggotanya tersebut karena Zoom yang digunakan AKBP SA bermasalah. Namun, anggotanya diduga tidak merespons ketika dihubungi AKBP SA. "Saat ada masalah (jaringan terputus) anggota tersebut dicari tidak ada, ditelepon tidak diangkat," ucapnya.
Dearystone menduga AKBP SA emosi gara-gara masalah itu. AKBP SA diduga mendatangi anggotanya dan melakukan pemukulan. "Itu yang membuat Kapolres emosi dan mengambil tindakan yang salah," tuturnya.
Selain itu, Propam juga masih mengusut kabar AKBP SA marah terhadap anggotanya gara-gara tak ada gambar dirinya saat Zoom meeting dengan Mabes Polri. Dearystone menyebut pemeriksaan terus dilakukan. "Tindak lanjutnya perintah Kapolda ke Kabidpropam diproses tuntas," ucapnya.
Dearystone menyebut AKBP SA juga sudah dinonaktifkan dari kepolisian. Dia bakal menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait tindakannya. "Karo SDM nonaktifkan yang bersangkutan," ujarnya.
(*)