Follow Us

Foto Sindy Nur Fitri Banyak Dicari, Diplomat Muda RI yang Bikin PM Vanuatu Kicep di Sidang Umum PBB, Dulu Lepas Hijab Karena Alasan Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 26 September 2021 | 16:15
sikap tegas Sindy Nur Fitri, diplomat muda RI yang bikin Perdana Menteri (PM) Republik Vanuatu kicep di sidang umum PBB menjadi perbincangan.
Kemlu

sikap tegas Sindy Nur Fitri, diplomat muda RI yang bikin Perdana Menteri (PM) Republik Vanuatu kicep di sidang umum PBB menjadi perbincangan.

Pada tahun ini, giliran Sindy menangkis serangan Vanuatu. Berikut adalah profil Sindy dari akun LinkedIn-nya.

Sindy bergabung sebagai diplomat di Kemlu pada 2014. Ia mengawali kariernya dengan menjadi staf magang di Kedutaan RI di New Delhi India dan Desk Uni Eropa di bawah Direktorat Kerja Sama Intra Kawasan Amerika Eropa.

Dalam rentang 2015-2017, ia ditugaskan di bagian Kerja Sama Sektoral di Direktorat Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang. Ia terlibat dalam topik terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), maritim, penerbangan sipil, luar angkasa, dan masalah kependudukan.

Baca Juga: Eks Prajurit TNI Membelot ke OPM, Pasukan Macan Kumbang Keluar Kandang

sikap tegas Sindy Nur Fitri, diplomat muda RI yang bikin Perdana Menteri (PM) Republik Vanuatu kicep di sidang umum PBB menjadi perbincangan.
Istimewa

sikap tegas Sindy Nur Fitri, diplomat muda RI yang bikin Perdana Menteri (PM) Republik Vanuatu kicep di sidang umum PBB menjadi perbincangan.

Sejak 2018, ia menjajaki tantangan baru dalam mendukung keterlibatan Indonesia di Organisasi Kerja Sama Islam, Developing Eight, dan Gerakan Non-Blok.

Sindy Nur Fitri menjabat sebagai Sekretaris Ketiga di Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral untuk Desk Officer Developing Eight, OCI, NAM, dan G-77 pada Mei 2018-Januari 2020. Setelah itu, ia ditunjuk sebagai Sekretaris Ketiga Perwakilan Tetap RI New York.

Rupanya, Sindy Nur Fitri pernah mengenakan hijab. Beberapa waktu lalu, Sindy Nur Fitri sempat menceritakan alasannya memutuskan melepas hijab yang telah digunakannya selama 7 tahun.

Saat ia menempuh pendidikan di Inggris pada 2017, Sindy memutuskan tak berjilbab. Keputusannya itu sempat menjadi pertanyaan keluarga tanpa mempersoalkan keputusannya.

Rekan-rekan kantornya juga sempat menanyakan alasan Sindy melepas jilbab, sesama diplomat bisa memahami keputusannya.

"Saya ingin orang menilai saya apa adanya," tandas Sindy Nur Fitri.

Baca Juga: Makin Terjepit, KKB Lekagak Telenggen Masih Berani Ultimatum TNi Polri: Papua Akan Perang Serentak!

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest