Follow Us

Pantas Nekat Bikin Panik Pengawal Jokowi, Ini Foto Peternak Blitar yang Nasibnya di Ujung Tanduk, Kini Dapat Karpet Merah di Istana

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 15 September 2021 | 12:54
Foto tampang peternak ayam asal Blitar ini viral di media sosial. Kini, dia dapat kesempatan mengadu langsung kepada Jokowi.
Kompascom/Asip

Foto tampang peternak ayam asal Blitar ini viral di media sosial. Kini, dia dapat kesempatan mengadu langsung kepada Jokowi.

Fotokita.net - Peternak ayam asal Blitar, Jawa Timur kini dikenal publik. Dia melakukan aksi nekat yang bikin panik pengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi). Akibatnya, foto peternak Blitar yang nasibnya di ujung tanduk ini viral di media sosial. Kini, dia mendapat karpet merah di Istana Negara.

Peternak Blitar itu bernama Suroto. Pada Selasa (7/9/2021) dia melakukan aksi nekat yang membikin panik pengawal Presiden Jokowi. Ketika itu, Jokowi bersama rombongannya baru selesai mendatangi lokasi vaksinasi massal di area parkir PIPP Kota Blitar.

Saat meninggalkan lokasi, Jokowi membuka mobil kepresidenan agar bisa menyapa warga yang sudah berjajar untuk menyambut pemimpinnya. Jokowi membuka pintu belakang kendaraan yang dia tumpangi untuk menyapa warga di sisi Jalan Moh Hatta.

Di antara warga yang menyambut Jokowi, tiba-tiba seorang pria nekat melakukan aksi ke arah presiden. Dia berdiri dan membentangkan poster persis ke arah Jokowi yang sedang melintas perlahan. Pria ini langsung ditangkap oleh personel Polres Blitar Kota.

Pria itu adalah Suroto. Pantas dia nekat bikin panik pengawal Jokowi, rupanya peternak Blitar ini nasibnya berada di ujung tanduk. Gegara aksi nekatnya, foto peternak Blitar ini viral. Kini dia dapat karpet merah di Istana Negara.

Baca Juga: Ini Foto Tampang Peternak Blitar yang Ditangkap Usai Jokowi Sapa Warga, Kini Dapat Kesempatan Ngadu ke Presiden

Suroto adalah seorang peternak ayam petelur dari Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Ketika itu, Suroto menggenggam poster bertulis, "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar."

Suroto sempat dibawa ke kantor polisi. Polisi mengatakan memeriksa identitas Suroto yang muncul secara tiba-tiba kemudian langsung memulangkannya. Meski demikian, para peternak menganggap Suroto sebagai pahlawan mereka.

Karena berkat kenekatannya membentangkan poster ke arah Jokowi, aspirasi terkait kesulitan yang sedang dihadapi peternak ayam dapat tersampaikan.

Setelah dibebaskan, Suroto enggan memberikan komentar. Juga sulit ditemui siapapun. Dia lebih banyak “mengurung” di rumahnya.

Rofi Yasifun, adek ipar Suroto mengatakan, kakaknya masih perlu waktu bersosialisasi dengan tetangga kanan kiri. "Tapi mas Suroto dalam keadaan sehat walafiat. Tidak ada perubahan dalam diri," tandas Rofi ketika ditemui di rumahnya Desa Bonsari, Kec. Kademangan, Blitar.

Baca Juga: Foto Jokowi Cium Tangan Megawati Jadi Sorotan, Ketum PDIP Turuti Permintaan Kadernya Usai Disebut Masuk Rumah Sakit

Foto tampang peternak ayam asal Blitar ini viral di media sosial. Kini, dia dapat kesempatan mengadu langsung kepada Jokowi.
Kompascom/Asip

Foto tampang peternak ayam asal Blitar ini viral di media sosial. Kini, dia dapat kesempatan mengadu langsung kepada Jokowi.

Rofi yang juga Ketua PPRN (Paguyuban Peternak Rakyat Nasional), menjelaskan selama dalam pemeriksaan di kantor Polresta Blitar, kakaknya diperlakukan dengan baik. Jadi isu dipukuli dan di bentak bentak, itu tidak ada.

“Hanya ditanya kenapa nekat menerobos dan menghadang sambil membentangkan poster itu,” kata Rofi menirukan penjelasan Suroto. Tidak ada tindak kekerasan, mas. Tidak ada itu. ucapnya berkali kali.

Bahkan Suroto diperlakukan sebagaimana tamu. Diberi minum, ngobrol selayaknya teman biasa. Saat waktunya sholat tiba pun ia dipersilakan beribadah.

“Ternyata pak polisinya baik semua kok, mas. Jangankan memukul, kakak saya bilang dibentak saja tidak. Mereka hanya ingin tahu apa sesungguhnya keinginan mas Suroto itu,” lanjut Rofi.

Setelah menjalani pemeriksaan petugas seputar aksinya itu, langsung di suruh pulang. “Anda mendengar sendiri tadi kan keterangan pihak keluarga,” tegas Rofi Yasifun.

Baca Juga: Terungkap, Motif 6 Anggota TNI AD Aniaya Prada Candra Gerson, Foto Jasadnya Dikirim ke Jokowi

Rofi Yasifun, adik ipar Suroto, peternak ayam yang nekat bentangkan poster ke arah Preisden Jokowi.
Warta Transparansi

Rofi Yasifun, adik ipar Suroto, peternak ayam yang nekat bentangkan poster ke arah Preisden Jokowi.

Sejak foto dirinya tersebar kemana-mana, Suroto banyak dikenal orang. Namun, awak media tetap kesulitan melakukan wawancara. Penyebabnya, peternak Blitar ini dikenal sebagai orang yang pendiam. Pantas nekat bikin panik pengawal Jokowi, nasib Suroto saat ini berada di ujung tanduk.

Seorang kawan sesama peternak ayam, Suryono menceritakan, sebenarnya Suroto adalah sosok pekerja keras namun pendiam. Suroto merupakan peternak ayam petelur sejak puluhan tahun lalu di Desa Suruhwadang Kecamatan Kademangan. Sementara Suryono, juga peternak di tetangga desa bernama Desa Bendosari.

Kecamatan Kademangan sisi selatan, memang merupakan sentral produsen telur. Menurut cerita Suryono, pada awalnya Suroto punya populasi ayam layer di atas 10.000 ekor. Namun sejak harga pakan dan jagung yang fluktuatif di tahun 2016, secara bertahap Suroto mengurangi jumlah populasi ternaknya.

"Saya dengar kabar terakhir itu ayamnya tinggal 5.000. Kami semua mengurangi populasi juga soalnya gak nyucuk (Tidak nututi) antara harga pakan dengan harga telur," tutur Suryono dilansir detik, Rabu (15/9/2021).

Kondisi terpuruknya peternak layer, akan membaik saat harga telur di atas Rp 18.000/kg. Namun petaka muncul saat harga telur di bawah angka itu. Setidaknya ada 4.500 peternak layer bernasib sama dengan Suroto. Para peternak Blitar pun beramai-ramai mendatangi bank menggadaikan sertifikat aset mereka untuk mendapatkan pinjaman modal.

"Makin parah sejak tahun kedua pandemi. Kalau awal pandemi, telur produksi kami terserap untuk bansos. Dari kandang dapat harga Rp 18.000 itu gak untung, tapi bisa menutup ongkos produksi dan pakan. Tapi sejak 2021, ada BTS. Telur kami tidak terserap bikin harganya anjlok Rp 13.200/kg dari kandang," jelasnya.

Baca Juga: Foto Prada Candra Gerson Tewas Dianiaya Senior Sampai ke Tangan Jokowi, TNI AD Ungkap Fakta Sebenarnya

Anjloknya harga telur berbanding terbalik dengan harga pakan sentrat dan jagung. Jika tahun 2020, harga sekarung sentrat masih di harga Rp 320.000/sak. Namun sejak tahun 2021 naik menjadi Rp 410.000/sak. Sedangkan jagung yang menjadi bahan utama campuran sentrat, harganya pelan tapi pasti terus menanjak. Dari semula di kisaran Rp 4.500/kg, saat ini mencapai Rp 6.500/kg.

"Kondisi Pak Suroto dan kami semua makin parah. Semua yang kami punya sudah dipatok ayam. Kalau lama dibiarkan tanpa campur tangan pemerintah, ayam akan makan ayam," tandasnya.

Kondisi kepepet inilah yang membuat sosok pendiam seperti Suroto berani bertindak nekat. Dia membentangkan kertas karton sebagai penyaluran aspirasi dan keluhan peternak yang ingin disampaikan langsung ke pemimpin di negeri ini.

Kini, Suroto dapat karpet merah di Istana Negara. Suryono mengatakan, Suroto adalah salah satu dari tiga perwakilan peternak yang diterima Jokowi di Istana, Rabu (15/9/2021).

"Pak Suroto termasuk yang akan mewakili kami menemui Presiden di Jakarta. Beliau akan bersama Pak Sukarman dan Pak Rofi Yasifun (Ketua PPRN, asosiasi peternak ayam petelur)," kata Suryono, dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/9/2021).

Undangan untuk datang ke Istana berasal dari Biro Protokol Sekretariat Presiden. Ada sebelas nama pengurus PPRN yang ditulis di undangan, tapi para pengurus memutuskan hanya tiga nama yang berangkat.

Baca Juga: Ini Foto Tampang Warga yang Nyaris Jotos Ketua DPRD Kuningan, Dipicu Chat Pembatalan Kunjungan Jokowi ke Ponpes

Suroto, peternak Blitar yang dikenal pendiam nekat bikin panik pengawal Jokowi. Nasibnya ada di ujung tanduk.
Istimewa

Suroto, peternak Blitar yang dikenal pendiam nekat bikin panik pengawal Jokowi. Nasibnya ada di ujung tanduk.

"Baru saja mereka bertiga selesai melakukan tes Covid-19 sebagai syarat melakukan perjalanan dan masuk ke lingkungan Istana," ujar Suryono.

Pertemuan akan berlangsung besok mulai pukul 13.00 WIB. Para peternak berharap pertemuan dengan Presiden Jokowi akan memberi solusi pada masalah perunggasan nasional.

"Masalah yang kita hadapi ini dari tahun ke tahun yang itu-itu saja, dan selalu melibatkan pejabat pemerintah mulai tingkat daerah hingga pusat. Tapi masalah reda sebentar, kemudian balik lagi dan balik lagi," jelas Suryono.

Belakangan, nasib para peternak ayam petelur menjadi sorotan lantaran harga telur yang anjlok. Rendahnya harga telur membuat peternak tak punya pilihan.

Mereka, tutur Suryono, harus rela menjual telur dengan harga murah, agar bisa membeli pakan ayam. Sedangkan harga pakan ayam saat ini justru naik, hingga akhirnya membuat peternak merugi.

Baca Juga: Foto Prada Candra Gerson Tewas Dianiaya Senior Sampai ke Tangan Jokowi, TNI AD Ungkap Fakta Sebenarnya

Foto tampang peternak ayam asal Blitar ini viral di media sosial. Kini, dia dapat kesempatan mengadu langsung kepada Jokowi.
facebook

Foto tampang peternak ayam asal Blitar ini viral di media sosial. Kini, dia dapat kesempatan mengadu langsung kepada Jokowi.

Harga pakan unggas naik, akibat naiknya harga bungkil kedelai seiring dengan kenaikan harga kedelai di pasar global.

Peternak sudah mengakali kenaikan harga pakan dengan membuat pakan ayam sendiri berbahan utama jagung. Tapi, harga jagung juga sedang naik dan pasokannya susah didapat.

Kondisi peternak ayam petelur juga diperparah dengan naiknya harga anakan ayam, sejak beberapa tahun terakhir. Suryono bercerita, banyak peternak yang terpaksa menjual aset mereka demi menyambung hidup.

"Semakin besar jumlah ayam yang kita miliki, semakin cepat menghabiskan aset yang kita miliki," katanya.

Begitu juga dengan Suroto, yang telah menjual tanah, mobil, dan sepeda motor untuk menutup kerugian dan pada saat yang sama harus membayar utang modal usaha ke bank.

"Sama seperti saya, jual tanah, jual kayu di kebon. Sudah ratusan juta tapi semuanya dipatok ayam, habis. Terakhir saya jaminkan sertifikat rumah ke bank," ungkapnya.

Baca Juga: Sandal Karet dalam Foto Jokowi Pakai Baju Baduy Bikin Salfok, Netizen Merasa Keputusan yang Ditunggu-tunggu Ini Jauh Lebih Penting Buat Rakyat

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest