Di udara, warna-warna di ujung biru dan ungu pelangi tersebar lebih luas daripada warna-warna seperti merah dan oranye.
Cahaya biru yang tersebar luas, mewarnai langit ketika matahari berada di atas kepala atau ketika pagi hari sangat cerah.
Cahaya yang lebih merah bergerak di jalur yang lebih lurus di udara, kita hanya melihatnya tersebar di seluruh langit di sekitar matahari terbit dan terbenam.
Selama gerhana bulan, sebagian cahaya pagi dan sore yang tersaring akan menembus atmosfer bumi dan akhirnya mencapai permukaan bulan.
Baca Juga: Alhamdulillah Gaji ke-13 PNS 2021 Cair, Tunjangan ASN Ikut Naik
Gerhana bulan tampak merah-oranye yang tersisa dari semua matahari terbenam dan matahari terbit yang terjadi di seluruh dunia pada saat itu.
Semakin banyak debu atau awan di atmosfer bumi, gerhana bulan pun akan tampak semakin merah. Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan total ini bisa dilihat dengan mata telanjang, tanpa bantuan alat optik apa pun.
Namun, jika Anda menginginkan pemandangan yang lebih detail lagi, bisa coba untuk menggunakan bantuan teleskop ataupun kamera dengan resolusi yang baik.
Pada saat puncak gerhana terjadi, di sebagian besar wilayah Indonesia posisi bulan dekat dengan horizon di bagian timur.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Pelit, 2 Pedangdut Kondang Ini Rajin Bagi-bagi Rezeki
Foto menakjubkan menunjukkan Super Blood Moon raksasa bersinar di atas Kota New York Amerika Serikat, selama orbit tahunan terdekatnya ke bumi.