Ia mengukuhkan bahwa permintaan bantuan dalam pencarian kapal selam dan awaknya yang hilang telah diajukan ke Australia dan Singapura.
Ia mengatakan kontak dengan kapal itu hilang pada pukul 4.30 pagi hari Rabu.
Wakil-wakil dari departemen pertahanan Australia dan Singapura belum menanggapi segera permintaan untuk berkomentar.
KRI Nanggala 402 yang berbobot 1.395 ton dibangun di Jerman pada tahun 1978, menurut website sekretariat kabinet Indonesia.
Kapal itu menjalani perbaikan selama tiga tahun di Korea Selatan yang tuntas pada tahun 2012.
Indonesia pada masa lalu mengoperasikan armada terdiri dari 12 kapal selam yang dibeli dari Uni Soviet untuk melakukan patroli di perairan dengan banyak pulau ini.
Tetapi sekarang ini Indonesia hanya memiliki armada yang terdiri dari lima kapal selam, dua kapal selam Tipe 209 buatan Jerman dan tiga kapal yang lebih baru buatan Korea Selatan.
Indonesia telah berusaha untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya, tetapi sebagian peralatan yang masih dioperasikannya telah tua.