Yayasan Harapan Kita bertekad kuat sebagaimana keinginan ibu Tien sebagai pendirinya membela kesehatan rakyatnya.
“Sejak awal berdirinya, Yayasan Harapan Kita menegaskan bahwa bagi yang ekonominya tidak mampu, meskipun mengalami gangguan jantung, tetap harus diselamatkan dengan mekanisme cross subsidi," papar siti Hardiyanti Rukmana.
Sementara Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan (YDGRK) dalam rentang waktu 33 tahunnya telah menunjukkan berbagai pengabdian kepada warga negara yang terkena bencana. Lembaga ini selalu hadir di mana rakyat menderita karena bencana.
Tak hanya sekali. Pada bencana yang baru saja terjadi, yakni tsunami di pesisir Banten dan Lampung, akhir tahun 2018 hingga awal 2019 lalu, Mbak Tutut langsung terlibat.
Sedikitnya dalam dua kali kedatangan, timnya hadir di lokasi bukan hanya memberi bantuan, tapi juga memberi harapan sekaligus menegaskan masih kuatnya tali persaudaraan sebagai anak bangsa.
“Lebih jauh lagi, sebagai sesama manusia, makhluk Allah yang diikat dengan rachmaan dan rachiim-Nya," urai Siti Hardiyanti.
Penulis | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR