Follow Us

Tega! Sengaja Nabung Buat Hari Tua, Uang Nasabah Rp 1,3 Miliar Malah Digarong 2 Pegawai Bank Hingga Ludes, Begini Kronologinya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 31 Maret 2021 | 11:10
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto saat menggelar konferensi pers pengungkapan kasus pencurian uang tabungan nasabah yang dilakukan sepasang mantan teller Bank Riau-Kepri Cabang Rohul, Riau, Selasa (30/3/2021).
KOMPAS.COM/IDON Tanjung

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto saat menggelar konferensi pers pengungkapan kasus pencurian uang tabungan nasabah yang dilakukan sepasang mantan teller Bank Riau-Kepri Cabang Rohul, Riau, Selasa (30/3/2021).

Fotokita.net - Tega, sengaja nabung buat hari tua, uang nasabah Rp 1,3 miliar digarong pegawai bank hingga ludes, begini kronologinya.

Sepasang pegawai Bank Riau-Kepri (BRK) Cabang Rokan Hulu (Rohul) di Provinsi Riau diamankan pihak kepolisian usai tertangkap tangan menggarong uang nasabah dengan total 1,3 miliar lebih.

Begini kronologinya.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau mengungkap kasus tindak pidana perbankan yang dilakukan oknum pegawai bank plat merah, yakni Bank Riau-Kepri (BRK) Cabang Rokan Hulu (Rohul) di Provinsi Riau.

Baca Juga: Alhamdulillah, Sempat Bikin Syok Dokter Kandungan, Zaskia Sungkar Dapat Inspirasi Nama Anak Pertama dari Sini: Sesuai Sejarah Islam

Dalam kasus ini, polisi menangkap sepasang pelaku, berinisial NH (37) dan AS (42). Mereka berdua mencuri uang nasabah dengan total Rp 1,3 miliar lebih.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto dalam konferensi pers menyampaikan, kedua pelaku mencuri uang nasabah selama menjadi pegawai bank.

"Kedua pelaku mantan pegawai salah satu bank milik pemerintah (BRK). Waktu itu, tersangka NH sebagai teller, sedangkan AS head teller. Mereka menggelapkan uang tabungan nasabah," ungkap Sunarto kepada wartawan, Selasa (30/3/2021).

Kasus pencurian uang nasabah bank itu terungkap setelah polisi menerima laporan pada 16 Maret 2021 lalu.

Baca Juga: Terlanjur Koar-koar Soal Kesetiaan dalam Rumah Tangga, Hotman Paris Mendadak Kicep Usai Aib Desiree Tarigan Dibongkar 2 Anak Kandung Hotma Sitompul

Sunarto menjelaskan, salah satu korban bernama Hotnasari Nasution datang ke BRK Cabang Rohul pada 31 Desember 2015 silam, untuk mencetak buku tabungan milik ibunya, Hj Rosmaniar yang juga nasabah bank tersebut.

Namun, betapa kagetnya korban dengan transaksi penarikan dari rekening. Sisa saldonya tinggal Rp 9,7 juta.

"Saldo awal rekening atas nama korban Rosmaniar sejak 13 Januari 2015, itu sebesar Rp Rp 1,2 miliar lebih. Tetapi, setelah dicek tinggal Rp 9,7 juta," kata Sunarto.

Padahal, sambung dia, korban tidak pernah mengambil tabungan karena uang itu untuk bekal tuanya.

Baca Juga: Pantas Berani Nikahi Dian Sastro, Cucu Dirut Pertamina Paling Lama Ini Punya Harta Duniawi Tak Habis 7 Turunan Hingga Fotonya Bikin Salfok

Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengecekan, lanjut Sunarto, ternyata hal yang sama juga dialami anak kandung Rosmaniar, Hotnasari Nasution dan seorang warga bernama Hasimah.

Hotnasari mengalami kerugian Rp 133 juta, sedangkan Hasimah Rp 41.995.000. Total kerugian nasabah sekitar Rp 1,3 miliar.

"Dalam menjalankan aksinya, tersangka NH selaku teller memalsukan tanda tangan nasabah dalam form slip penarikan, sehingga dapat melakukan penarikan uang tunai dari rekening nasabah," sebut Sunarto.

Baca Juga: Jadi Penghafal Alquran, Adik Syekh Ali Jaber Tersenyum Bahagia Saat Nikahi Wanita Garut Hingga Teruskan Wasiat Sang Kakak

Sedangkan AS selaku kepala teller, kata dia, memberikan username dan password.

Sehingga, pelaku NH dapat melakukan delapan kali transaksi penarikan dari rekening nasabah korban pertama dan satu kali transaksi dari rekening nasabah kedua.

Selain menangkap dua pencuri uang nasabah ini, polisi turut menyita barang bukti 135 lembar slip transaksi asli nasabah Rosmaniar, 84 lembar slip transaksi asli nasabah Hotnasari Nasution, dan 9 lembar slip transaksi asli nasabah Hasimah.

Baca Juga: Kini Tubuhnya Tampak Makin Gemuk, Catherine Wilson Ngaku Jujur Saat Ditodong Nikita Mirzani Jawab Kecurigaan Netizen: Namanya Juga Nggak Sadar

Sunarto mengatakan, petugas kini masih mendalami aliran dana yang dicuri kedua pelaku.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi.

"Sementara uang tiga orang nasabah sudah diganti oleh pihak bank," sebut Sunarto.

Kedua pelaku dijerat dengan pasal berlapis. Ancaman hukumannya 3 sampai 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp 100 miliar.

Terkait kasus ini, Polda Riau mengimbau para nasabah bank untuk rutin mengecek saldo rekening.

Baca Juga: Kalah Telak dari Hotman Paris di Pengadilan, Hotma Sitompul Kembalikan Uang E-KTP 400.000 Dollar AS Hingga Akui Bertemu Setya Novanto

"Kami mengingatkan kepada nasabah bahwa pekerja bank memiliki potensi melakukan kejahatan.

Bisa mencuri uang nasabah. Masyarakat harus aktif mengontrol dananya di bank," pungkas Sunarto.

Rosmaniar dan anak kandungnya Hotnasari Nasution tak menyangka uang tabungannya di Bank Riau-Kepri (BRK) Cabang Rokan Hulu (Rohul), Riau, tiba-tiba raib.

Rosmaniar sendiri sudah memiliki tabungan sebesar Rp 1,2 miliar. Ia menabung sejak 13 Januari 2015 silam, dan uang itu untuk bekal hari tuanya.

Baca Juga: Terawangan Denny Darko Terbukti? Para Bos Parpol Blak-blakan Beri Dukungan Buat Gibran Rakabuming: Dia yang Pengaruhi Jokowi

Namun, uang tabungan itu tiba-tiba raib dan saldo tinggal Rp 9,7 juta. Ternyata bukan hanya saldonya, uang simpanan anaknya juga ludes Rp 133 juta.

Tabungan mereka tidaklah hilang secara misterius. Tetapi, uang itu dicuri oleh dua orang oknum teller.

Kedua pelaku telah berhasil ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau.

Baca Juga: Tak Ada Kata Cerai dari Stefan William, Tangan Celine Evangelista Malah Digenggam Mesra Aktor Tampan Ini, Netizen: Woi Masih Ada Suami

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, dua pelaku yang ditangkap seorang perempuan berinisial NH (37) dan satu lelaki berinisial AS (42).

Selain tabungan Rosmaniar dan anaknya, kata Sunarto, kedua pelaku juga menguras saldo seorang nasabah lainnya bernama Hasimah.

Ibu ini mengalami kerugian Rp 41.995.000. "Kedua pelaku merupakan teller sewaktu bekerja sebagai pegawai di salah satu bank pemerintah.

NH selaku teller dan AS head (kepala) teller," kata Sunarto kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolda Riau di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: Terlanjur Terbuai Keperkasaan Sang Gladiator, Kalina Ocktaranny Kini Cuma Bisa Gigit Jari, Vicky Prasetyo Baru Ngaku Punya Anak dari Hubungan Terlarang dengan Artis Sinetron Ini

Dia mengatakan, ketiga korban menaruh uang di bank sebagai tabungan bekal tua. Uang itu satu rupiah pun tak pernah ditarik oleh korban.

"Para korban mengaku tidak pernah mengutak-atik tabungannya. Tetapi, setelah dicek beberapa waktu lalu, saldo mereka tiba-tiba habis," sebut Sunarto.

Atas kejadian itu, sambung dia, para korban melapor ke Polda Riau. Sebab, korban belum pernah melakukan transaksi.

Baca Juga: Pindah Agama Demi Dinikahi Sang Jenderal, Bella Saphira Akui Dapat Tantangan Ini Saat Putuskan Jadi Mualaf: Ya Jalani Saja

NH (kiri) dan AS, mantan teller Bank Riau-Kepri Cabang Rohul yang mencuri uang tabungan tiga orang nasabah, saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Riau di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (30/3/2021)
KOMPAS.COM/IDON

NH (kiri) dan AS, mantan teller Bank Riau-Kepri Cabang Rohul yang mencuri uang tabungan tiga orang nasabah, saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Riau di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (30/3/2021)

Berdasarkan hasil penyelidikan, petugas Ditreskrimsus Polda Riau berhasil menangkap dua orang pelaku yang mencuri tabungan nasabah tersebut.

Kedua pelaku merupakan oknum teller BRK Cabang Rohul.

NH seorang perempuan berusia 37 tahun dan AS pria berusia 42 tahun ditangkap polisi karena terlibat pencurian uang nasabah hingga miliaran rupiah.

NH dan AS adalah mantan pegawai di Bank Riau-Kepri Cabang Rokan Hulu (Rohul) Riau.

Saat melakukan pencurian, mereka berdua masih berstatus sebagai pegawai di bank milik pemerintah tersebut. NH berstatus sebagai teller dan AS berstatus sebagai head teller.

Baca Juga: Anak Semata Wayangnya Sampai Berani Bertanya Seperti Ini, Nagita Slavina Balas Kalimat Menohok Hingga Raffi Ahmad Lupa Mulutnya Penuh Darah

Pencurian yang dilakukan kedua orang tersebut terungkap dari salah satu nasabah yang bernama Hotnasari Nasution.

Pada 31 Desember 2015, ia datang ke bank tersebut untuk mencetak buku tabungan milik ibunya, Hj Rosmaniar yang juga tercatat sebagai nasabah bank tersebut.

Namun ia terkejut saat ada transaksi pengambilan uang dari rekening tersebut. Hal yang mengejutkannya lagi adalah, saldo dalam rekening Hj Rosmaniar tinggal Rp 9,7 juta.

Baca Juga: Disanjung Setinggi Langit Ayah Laudya Cynthia Bella, Mahar Engku Emran untuk Noor Nabila Ternyata Jauh Lebih Mewah Dibanding Saat Nikahi Mantan Raffi Ahmad

"Saldo awal rekening atas nama korban Rosmaniar sejak 13 Januari 2015, itu sebesar Rp Rp 1,2 miliar lebih.

Tetapi, setelah dicek tinggal Rp 9,7 juta," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Selasa (30/3/2021).

Padahal selama ini, Hj Rosmaniar tidak pernah mengambil dana ditabungannya karena digunakan untuk bekal masa tua.

Tak hanya Hj Rosmaniar. Saat di cek, dana Rp 133 juta milik Hothasari raib. Termasuk dana Rp 41.995.000 milik seorang nasabah yang bernama Hasimah.

Baca Juga: Ngakunya Jadi Artis Paling Santai, Aib Sule Dibongkar Kiky Saputri Hingga Bikin Natalie Holscher Meradang: Cepet Sembuh Mbaknya

Dari tangan kedua tersangka, polisi menyita 135 lembar slip transaksi asli nasabah Rosmaniar.

Serta 84 lembar slip transaksi atas nama Hotnasari Nasution dan 9 lembar slip transaksi asli nasabah Hasimah.

Menurut Sunarto polisi masih mendalambi aliran dana yang dicuri. Namun dugaan sementara uang yang dicuri digunakan untuk kepentingan pribadi.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Sosok Penyabar, Tabiat Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Berubah Usai Sering Pulang Malam: Dia Selalu Marah Pada Ibunya

Ia juga menambahkan, pihak bank sudah mengganti uang nasabah yang diambil oleh kedua mantan pegawai.

"Sementara uang tiga orang nasabah sudah diganti oleh pihak bank," sebut Sunarto.

Terkait kasus ini, Polda Riau mengimbau para nasabah bank untuk rutin mengecek saldo rekening.

Baca Juga: Bikin Malu, WNI Ikut Rencana Pembunuhan Mahathir Mohamad Karena Alasan Ini, Begini Nasibnya Sekarang

"Kami mengingatkan kepada nasabah bahwa pekerja bank memiliki potensi melakukan kejahatan. Bisa mencuri uang nasabah. Masyarakat harus aktif mengontorol dananya di bank," pungkas Sunarto.

Kedua pelaku dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukumannya 3 sampai 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp 100 miliar.

Baca Juga: Ketakutan Anak Hasil Hubungan Gelapnya dengan Artis Sinetron Terbongkar, Vicky Prasetyo Mendadak Teriak Kegirangan Saat Kalina Ocktaranny Minta Rujak: Mau Perluasan Rahim

(Kompas.com/Idon Tanjung)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest