Follow Us

Rayakan Anniversary Pernikahan dengan Tradisi Jepang, Ternyata Suami Syahrini Dapat Warisan Berharga dari Sosok yang Jarang Tersorot Kamera Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 01 Maret 2021 | 11:44
Syahrini berdandan bak geisha Jepang
Instagram/princessyahrini

Syahrini berdandan bak geisha Jepang

Di akun Instagram miliknya @princessyahrini, penyanyi dengan jargon "hempaskan" ini mengunggah foto pemotretan ala Jepang bersama Reino Barack.

Sosok Rosano Barack memang dikenal terbatas oleh kalangan tertentu di Indonesia.

Jika saat ini sang anak, Reino Barack tengah menjadi sorotan karena melangsungkan pernikahan dengan Syahrini, figur sang ayah pun tak kalah hebatnya.

Baca Juga: Makin Terkuak, Niat Hati Jawab Pertanyaan Sensitif Melaney Ricardo, Ucapan Ibunda Celine Evalingelista Malah Dibentak Sang Putri: Diem Aja Ma!

Sebagai seorang usahawan, Rosano Barack termasuk salah satu pebisnis yang berpengaruh di Indonesia.

Dilansir dari tirto.id, Rosano merupakan pebisnis kawakan yang memiliki sejarah kedekatan dengan keluarga mantan Presiden Soeharto alias Keluarga Cendana.

Di Indonesia, pria berdarah Jepang ini memiliki berbagai bisnis yang membuatnya bergelimang harta. Beberapa di antara merupakan kerjasama dengan keluarga.

Baca Juga: 5 Penyanyi Sukses Ini Ternyata Pernah Gagal dalam Indonesian Idol. Salah Satunya, Jadi Teman Duet Syahrini!

Dilansir dari tirto.id, Rosano Barack mendirikan PT Global Mediacom bareng Bambang Trihatmodjo dan Mochamad Tachril Sapi`ie pada 30 Juni 1981. Saat itu, nama yang digunakan adalah PT Bimantara Citra.

Di balik hal tersebut, ketiga orang di atas ternyata telah memiliki kedekatan sejak lama. Tulisan Thomas Wibisono dalam Informasi (1994) yang dilansir dari tirto.id mengisahkan, ketiganya sudah bersahabat sejak kecil, sama-sama bersekolah SD Cikini. Tak hanya Bambang Tri, Siti Hardijanti atau Mbak Tutut kelak juga turut menjabat sebagai komisaris independen di perusahaan ini.

Baca Juga: Waktu Kecil Biasa Main Belut di Sawah Berlumpur, Ternyata Soeharto Punya Firasat Soal Nasib Bangsa yang Ditujukan Pada Kondisi Indonesia Saat Ini: 'Sejak Tahun 1995 Bapak Sudah Mengingatkan'

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest