Follow Us

Ingat Achmad Yurianto? Mantan Staf Ahli Dokter Terawan Kini Sandang Jabatan Mentereng Ini Usai Dicopot dari Jubir Covid-19

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 22 Februari 2021 | 15:15
Achmad Yurianto bersama dokter Reisa
foto via Tribun Style

Achmad Yurianto bersama dokter Reisa

Sementara, advokat HAM menilai pernyataan tersebut berbahaya dan dapat membuat kemarahan publik.

Achmad Yurianto menyadari pernyataannya tentang 'si kaya dan si miskin' dalam suatu konferensi pers dalam penanganan Covid-19 telah memicu kontroversi.

"Saya sadar bahwa pernyataan saya pasti dipotong-potong dan diviralkan agar heboh.

Baca Juga: Bukan Pinjaman dan Bisa Langsung Cair, Begini Syarat Mudah Buat Dapatkan Banpres Rp 2,4 Juta, Cepat Cek Daftar Penerimanya Lewat Hape

Secara lengkap saya meminta orang kaya peduli sama orang yang harus bekerja harian di luar rumah, mereka rentan sakit," kata Yurianto dalam pesan tertulis kepada BBC News Indonesia, Minggu (29/3/2020).

Ia melanjutkan, "Saya ilustrasikan banyak orang kaya yang membantu kebutuhan sembako harian orang miskin, sehingga mereka tidak perlu lagi keluar rumah untuk mengurangi risiko ketularan penyakit."

"Orang yang kerja seharian di jalan akan rentan sakit dan bisa menular ke istri anaknya di rumah. Ini makin sulit," kata Yurianto.

Yurianto kemudian membagikan sejumlah foto dan video yang menunjukkan bantuan berupa sembako dan makanan kepada pengemudi ojek online, dan warga.

Baca Juga: Subsidi Gaji Gelombang 2 Cair, Begini Cara Mudah Cara Cek Daftar Penerima BLT Rp 600 Ribu, Bisa Langsung Lewat Hape

Pernyataan berbahaya

Menurut Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, M Isnur, klarifikasi yang disampaikan Yurianto belum menjawab protes dari publik.

"Tapi klarifikasinya justru kemudian tidak menjelaskan, dan tidak mengklarifikasi apa yang harusnya diklarifikasi dari apa yang orang-orang tangkap," kata Isnur kepada BBC News Indonesia, Minggu (29/03).

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest