Sebelumnya, Dedi sempat mengikuti tes masuk kepolisian tapi tak lolos. Begitu juga pada tes masuk TNI tahun pertama.
Dedi baru lolos tes TNI pada tahun berikutnya.
"Memang dia niatnya keras menjadi TNI, sejak kecil memang itu cita-citanya," kata Muhdin.
Muhdin pun teringat bagaimana ia mengantar putranya itu untuk mengikuti tes menjadi tentara di Singaraja, Bali.
Dalam perjalanan, mereka sempat kehabisan bensin. "Yang saya ingat itu, waktu mengantar dia tes di Bali, terus bensin kami habis," tutur Muhdin.
Mendapat kabar putranya meninggal
Kabar kematian putra yang ia banggakan itu sangat mengejutkan bagi Muhdin. Muhdin mengaku mendapatkan kabar tersebut melalui telepon pada Jumat (22/1/2021).
"Saya waktu itu sedang menyabit rumput terus ada keluarga yang memanggil ada telepon masuk, dapat kabar anak saya meninggal," kata Muhdin.
"Perasaan saya sudah tidak keruan, sedih sekali, memang sebelumnya saya ada firasat mimpi," lanjut dia.
Sang putra Pratu Dedi gugur dalam kontak senjata dengan KKB di Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021).