Follow Us

Mampu Temukan Black Box Sriwijaya Air, Kecerdasan Pasukan Elit TNI AL Ini Bikin Pembajak Minta Ampun Hingga Tuai Pujian Dunia

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 22 Januari 2021 | 21:00
Anggota tim penyelam dari Kopaska TNI AL, Mayor Laut Edi Tirtayasa mengatakan, kondisi pesawat Sriwijaya Air di tempat penyelaman di sekitar Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta hancur berkeping-keping.
kompas.com

Anggota tim penyelam dari Kopaska TNI AL, Mayor Laut Edi Tirtayasa mengatakan, kondisi pesawat Sriwijaya Air di tempat penyelaman di sekitar Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta hancur berkeping-keping.

Begitu dilepas, Jepang baru curiga kenapa kemenakannya tidak kunjung tiba.

Jarak Lhokseumawe ke Perlak agak jauh memang, sekitar 2,5 hingga 3 jam perjalanan darat.

Itu pun kalau jalannya mulus. Tapi tentu tak sampai seharian, maka tak heran jika Jepang mulai curiga.

Baca Juga: Gagal Bersanding dengan Nia Ramadhani, Penampilan Vokalis Kondang Ini Bikin Syok Raffi Ahmad: Pertama Jadi Artis Badannya Gembil

Jepang kemudian membuat laporan orang hilang ke kantor polisi.

“Dia bilangnya ada bantuan dari Jakarta untuk membangun jalan. Tapi yang bertugas mengambil uang hilang,” ujar Koptu Totok.

Kebetulan beberapa anggota Tim Kejar di saat yang sama sedang istirahat di sebuah kedai kopi dekat Polsek Perlak.

Mereka melihat dengan jelas, lewat mata sendiri kalau si Jepang keluar dari Polsek. Bukannya langsung disergap, tim malah tidak mau gegabah.

Tim Kejar berpikir sangat riskan jika melakukan penangkapan di daerah Perlak karena daerah tersebut sudah dikuasai GAM.

Baca Juga: Bungkam Soal Isu Pindah Agama, Suami Nella Kharisma Mendadak Unggah Kabar Duka, Foto Sepiring Nasi dan Kopi di Atas Makam Jadi Sorotan

Apa jadinya jika begitu disergap mereka malah gantian dipentungi oleh masyarakat di sekitar situ yang ternyata anggota GAM.

Tim Kopaska memilih untuk membuntuti incarannya yang pergi ke rumah orang tua Sofyan di Lhoksumawe.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest