Berdasarkan pantauan Kompas.com dari kanal YouTube Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Airlangga yang mengenakan batik berwarna keemasan dan mengenakan masker biru itu diambil plasmanya dari tangan bagian kanan.
Tangannya itu juga menggenggam benda bulat berwarna hijau yang diberikan petugas kesehatan Airlangga tampak serius mendengarkan penjelasan petugas yang menanganinya.
Namun, sesekali, Airlangga juga tertawa saat berbincang dengan Jusuf Kalla dan beberapa orang yang mendampinginya di lokasi.
Ia juga tak menunjukkan rasa sakit dan lebih sering tertawa ketika berbincang dengan petugas maupun orang yang ada di dekatnya.
Epidemiolog Indonesia dan peneliti pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyayangkan tidak adanya pengumuman bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat terpapar Covid-19.
Diketahui, Airlangga pada hari ini, Senin (18/1/2021) mendonasikan plasma konvalesen di Jakarta.
Padahal, plasma konvalesen umumnya diambil dari orang yang pernah menderita atau penyintas Covid-19 sebagai donor.
"Sangat disayangkan ya. Kan sebelumnya sudah ada yang terbuka. Menteri lain misalnya. Beberapa yang menyatakan terpapar," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Dicky menyayangkan hal ini karena sebelumnya para pejabat yang terpapar Covid-19 selalu diinformasikan atau menginformasikan kepada publik.