Artinya, jika ini tak segera dibenahi, maka operasional Sriwijaya Air bisa terganggu.
“Kalau kita tidak bisa perbaiki jadi kuning menurut safety menjadikan kami rawan dari hal-hal kondisi yang normal. Ini yang kami pikirkan,” kata Fadjar Semiarto.
Fadjar Semiarto pun mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada Plt Direktur Utama Sriwijaya Jefferson Jauwena.
Namun, rekomendasi tersebut tak mendapat tanggapan.
Lantaran tak ditanggapi, Fadjar Semiarto memutuskan untuk mundur dari jabatannya.
“Karena surat tidak direspon Plt (Dirut Sriwijaya), malah terkesan tidak mendengarkan, tetap melakukan penerbangan secara normal maka kami menyatakan mengundurkan diri,” ucap dia.
“Kami memutuskan untuk mengundurkan diri untuk menghindari conflict of interest," ujar Fadjar Semiarto lebih lanjut.
Sementara itu, Direktur Teknik Sriwijaya Air Ramdani Ardali Adang menambahkan, kerjasama Sriwijaya Air dengan Garuda Maintenance Facility ( GMF ) telah dihentikan.
Setelah putusnya kerja sama itu, Ramdani Ardali Adang mengaku khawatir dengan operasional Sriwijaya Air.