Follow Us

Leha-leha Bersama Para Selirnya, Raja Thailand Bikin Jerman Geram Hingga Terancam Diusir Karena Ketahuan Lakukan Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 24 November 2020 | 10:10
Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn saat memakai tank top
Tattoodo

Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn saat memakai tank top

"Kata kompromi adalah kebalikan dari apa yang sebenarnya terjadi ... seperti pelecehan dan penggunaan kekerasan dan penggunaan hukum," jelasnya.

Sementara itu, pihak Istana tidak memberikan komentar resmi atas protes yang dimulai dengan meminta pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha sebelum akhirnya melanggar tabu yang telah lama ada dengan menyerukan pembatasan kekuasaan raja.

Para pengunjuk rasa ingin membalikkan perubahan yang memberi raja kendali pribadi atas beberapa unit tentara dan kekayaan istana yang bernilai puluhan miliar dolar.

Baca Juga: Diminta Mundur dari Jabatan Karena Disebut Tak Becus, Anies Baswedan Tiba-tiba Unggah Foto Pamer Baca Buku Ini, Judulnya Langsung Bikin Gempar

Raja Thailand Vajiralongkorn (kiri) Thailand menikah secara sah dengan Suthida Vajiralongkorn na Ayudhya di Bangkok, Thailand, Kamis (2/5/2019)
Weekly Times

Raja Thailand Vajiralongkorn (kiri) Thailand menikah secara sah dengan Suthida Vajiralongkorn na Ayudhya di Bangkok, Thailand, Kamis (2/5/2019)

Reuters memberitakan, mereka mengkritik aksi raja yang lama tinggal di Jerman sebagai pemborosan dan menuduh monarki memungkinkan dominasi militer selama beberapa dekade dengan menerima kudeta seperti yang terjadi ketika Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengambil alih kekuasaan pada tahun 2014.

Protes terbesar ini telah menarik puluhan ribu orang untuk turun ke jalan. Tidak ada perkiraan resmi untuk kerumunan hari Minggu.

Baca Juga: Disebut Lebih Baik Dibubarkan Karena Rusak Persatuan, FPI Meradang Hingga Minta TNI Fokus Bubarkan Organisasi Ini: Itu Jelas Teroris

Jurnalis Reuters memperkirakan jumlahnya lebih dari 10.000.

Pemimpin royalis Warong Dechgitvigrom, yang telah berusaha mengumpulkan orang untuk melawan para pengunjuk rasa, mengatakan raja telah menyuruhnya untuk "membantu menyebarkan kebenaran".

Pemerintah Prayuth melarang aksi protes bulan lalu dan menangkap banyak pemimpin terkenal, tetapi kebijakan darurat dibatalkan setelah hal itu menjadi bumerang dengan menarik lebih banyak orang ke jalan-jalan Bangkok.

Baca Juga: Dulu Kompak Pimpin Indonesia, Kini Jusuf Kalla Lagi-lagi Berbeda Pendapat dengan Jokowi, Kasus Habib Rizieq Jadi Besar Karena Hal Ini

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest