"Itu juga diadakan kan acaranya, artinya apa? Kita mengadakan ini bukan kita mau melawan hukum, bukan."
"Kita melihat ini boleh, karena pilkada boleh, artinya ya kita coba ini. Ini kan acara syiar," ucap Aziz.
Namun, Aziz mengakui panitia mengalami kesulitan penerapan prokes saat hari H.
"Kesulitan itu terjadi ketika hari H-nya. Karena kita tidak menyangka massa begitu besar seperti itu."
"Karena kita menganggap ini sudah lewat euforianya, kita anggap ya seperti itu, prediksi kita. Tapi ini meleset, itu di luar prediksi kita," beber Aziz.
Karena itu, kata Aziz, pihaknya melakukan sejumlah langkah di hari H.
"Artinya itu jalan sudah kita lebarkan, tadinya nutupnya satu jadi dua."
"Itu kan bagian dari upaya kita, yang tadi hanya minta satu jalan penutupan," terangnya.
Ia juga mengoreksi informasi yang beredar, yang menyebutkan banyak pengunjung yang datang tidak pakai masker dan tidak menjaga jarak.