"Tapi ternyata, begitu yang keempat, luar biasa dahsyat. Jadi begitu mereka dengar kabar Mamah meninggal, seluruh dunia menelepon ke Mia, ke si Fitra, ke Mamah," ucap Mamah Dedeh.
Ketika menjawab telepon dari rekan-rekannya itu, Mamah Dedeh tengah mengerjakan aktivitas sebagai ibu rumah tangga.
"(Begitu angkat telepon) Eh alhamdulillah, (Mamah Dedeh) lagi goreng tempe," kata Mamah Dedeh sambil tertawa.
2. Petik hikmah
Di sisi lain, Mamah Dedeh berusaha mengambil hikmah dari kabar bohong yang berawal dari pesan berantai di WhatsApp tersebut.
Ia merasa semakin banyak yang mendoakannya. "Mamah ambil hikmahnya, dengan begitu, banyak orang yang telepon pada saat itu, banyak sekali yang mendoakan, mudah-mudahan Mamah diberikan umur panjang," ucapnya.
3. Ustaz menangis
Sementara itu, Mamah Dedeh mengaku mendapatkan telepon masuk dari beberapa ustaz usai dikabarkan meninggal dunia.
Para ustaz tersebut menelepon sambil menangis. "Banyak telepon, banyak yang WhatsApp, bahkan ada yang langsung datang. Mamah ambil contoh, masya Allah, Ustaz Zufki, Ustaz Pantun, Yusuf Mansur, kemudian Habsyi, itu mereka pada telepon, pada nangis, 'Ya Allah, Mamah'," kata Mamah sambil tertawa.