Follow Us

Dulu Bikin Geger Karena Terciduk Pakai Narkoba di Toilet, Ternyata Nenek Pengusaha Kaya yang Dikawal Polisi Saat Jogging di Bali Bukan Orang Sembarangan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 18 Oktober 2020 | 07:17
Hati Shalvynne mantap berlabuh pada sosok Richard Muljadi, cucu konglomerat Indonesia

Hati Shalvynne mantap berlabuh pada sosok Richard Muljadi, cucu konglomerat Indonesia

Penghasilan pendiri firma hukum Kartini Muljadi & Rekan itu beserta keluarganya terutama berasal dari perusahaan obat Tempo Scan yang dikelola sang putra, Handojo.

Dalam akun Instagram pribadinya, @richardmuljadi, Richard pernah memasang foto kebersamaannya dengan sang nenek.

"Nothing taste better than your grandma's home cooking," tulis Richard Muljadi dalam unggahannya pada Selasa (21/8/2018) lalu.

Baca Juga: Iseng Makan Bawang Merah Panggang Dicampur Madu, Penyakit Ini Hilang Seketika, Tubuh Jadi Langsung Enak

Kartini Muljadi resmi menyandang gelar Perempuan Terkaya di Indonesia, pada tahun 2019. Kartini Muljadi jadi wanita terkaya dengan total kekayaan senilai US$ 630 juta atau Rp 8,8 triliun.

Dengan total kekayaan sebesar itu, Kartini Muljadi mengalahkan Arini Subianto yang sebelumnya menyandang gelar tersebut pada tahun 2018.

Baca Juga: Ayahnya Dikabarkan Sudah Nikahi Nathalie Holscher, Ekspresi Rizky Febian dalam Foto Bareng Calon Ibu Sambungnya Jadi Sorotan: Something Wrong...

Kartini Muljadi
instagram@ditasoedarjo

Kartini Muljadi

Pasalnya, putri mendiang Benny Subianto ini mengantongi harta US$ 600 juta atau Rp 8,4 triliun, beda tipis sama Kartini!

Mengenai bisnis yang dijalani, pengacara senior dan mantan hakim ini adalah pendiri Tempo Group. Bukan majalah atau Koran Tempo lho ya, perusahaan ini bernama PT Tempo Scan Pasific Tbk. Kode sahamnya adalah TSPC.

TSPC adalah perusahaan farmasi sekaligus consumer goods yang sangat besar di Indonesia. Produk-produknya pun kamu pasti tahu.

Sayangnya, performa saham mereka saat ini memang sedang mengalami down trend. Laba mereka memang lagi turun dari Rp 422 miliar di tahun 2018, sekarang jadi Rp 416,5 miliar.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest