Follow Us

Tentara Korea Utara Main Habisi Nyawa Pejabat Korsel dengan Brutal, Kim Jong Un Akhirnya Mau Lakukan Hal Ini Ke Tetangganya yang Terlanjur Sakit Hati

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 25 September 2020 | 17:12
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan bersama Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi pada Minggu (30/6/2019).
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI via Kompas.com

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan bersama Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi pada Minggu (30/6/2019).

Personel Korea Utara menembak pria itu dan membakar tubuhnya, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Kamis kemarin (24/9/2020).

Dia tampaknya berusaha membelot tetapi diperlakukan dengan kasar oleh Korea Utara karena mereka yakin dia bisa menjadi pembawa virus corona, Kantor Berita Yonhap mengutip ucapan seorang pejabat militer Korea Selatan.

Baca Juga: Disapa Bapak Oleh Warga Timor Leste, Begini Detik-detik Mengharukan Xanana Gusmao Bertemu Sosok yang Pernah Dihujat Karena Keputusannya

Di dekat lokasi penembakan itu terjadi, pada November 2010 silam pernah menjadi lokasi serangan pertama di tanah Korea Selatan sejak akhir Perang Korea.

Korea Utara menembaki target selama lebih dari satu jam, menewaskan dua warga sipil dan dua marinir.

Tragedi tersebut merusak hampir 300 bangunan dan membakar area hutan. Insiden itu juga menandai titik terendah dalam hubungan kedua negara, buntut dari serangkaian insiden yang dimulai pada tahun 2008 ketika Korea Utara menembak mati seorang turis wanita Korea Selatan berusia 53 tahun yang berkeliaran di dekat fasilitas militer di sebuah resor di Gunung Kumgang Korea Utara.

Baca Juga: Surat Nikah dan Cerai Bung Karno Dijual Rp 25 Miliar, Ternyata 3 Sosok Penting Ini Jadi Saksi Perpisahan Sang Proklamator dengan Inggit Garnasih

Korea Utara juga meminta maaf atas pembunuhan itu. Tetapi warga Korea Selatan kemudian diperintahkan untuk mengosongkan fasilitas yang seharusnya berfungsi sebagai tempat orang-orang dari kedua Korea itu dapat bertemu.

(Kompas.com/Miranti Wirawan/Adi Priyatno Utomo)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest