Follow Us

Tentara Korea Utara Main Habisi Nyawa Pejabat Korsel dengan Brutal, Kim Jong Un Akhirnya Mau Lakukan Hal Ini Ke Tetangganya yang Terlanjur Sakit Hati

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 25 September 2020 | 17:12
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan bersama Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi pada Minggu (30/6/2019).
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI via Kompas.com

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan bersama Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi pada Minggu (30/6/2019).

Baca Juga: Bocorkan Cara Eksekusi Pamannya Sendiri ke Donald Trump, Kini Kim Jong Un Tembak Mati 5 Pejabat Korea Utara Karena Hal Sepele Ini

Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menyampaikan permintaan maafnya kepada Korea Selatan atas insiden penembakan warga Korsel di perbatasan.

Melansir Indian Express, kepada Korsel, Kim menyatakan bahwa insiden itu "seharusnya tidak terjadi" dan bahwa dia "menyesal karena telah mengecewakan".

Insiden awal pekan ini adalah pembunuhan pertama dalam sekitar satu dekade, dan Seoul menuntut Pyongyang untuk menunjukkan penyesalan atas perilakunya.

Kim Jong Un meminta maaf atas penembakan fatal seorang warga Korea Selatan oleh personel militer Korea Utara di utara perbatasan, sebuah isyarat yang dapat membantu meredakan sumber ketegangan baru antara kedua negara itu.

Baca Juga: Sesumbar Jadi Prajurit Sejatinya Prabowo Subianto, Ahmad Dhani Koar-koar di Depan Kevin Aprilio Sanggup Bongkar Kecurangan Ini: Partai Saya yang Berkuasa, Jadi Bisalah

Dalam foto yang diambil pada 5 September 2020 dan dirilis oleh kantor berita Korea Utara KCNA pada 6 September 2020, nampak Kim Jong Un mengunjungi area yang terdampak Topan Maysak di Provinsi Hamgyong Selatan.
AFP/KCNA VIA KNS/STR via Kompas.com

Dalam foto yang diambil pada 5 September 2020 dan dirilis oleh kantor berita Korea Utara KCNA pada 6 September 2020, nampak Kim Jong Un mengunjungi area yang terdampak Topan Maysak di Provinsi Hamgyong Selatan.

Korea Utara mengirim surat pada Jumat pagi (25/9/2020) meminta maaf atas pembunuhan seorang pria berusia 47 tahun yang bekerja di kementerian perikanan, ungkap Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan Suh Hoon.

"Kim memberikan perintah untuk menyampaikan pesan bahwa dia sangat menyesal atas kejadian tersebut yang sangat mengecewakan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan rakyat Korea Selatan," kata surat tersebut, menurut Suh.

Media resmi Korea Utara sejauh ini tidak menyebutkan insiden tersebut.

Sebelumnya, seorang pegawai pemerintah Korea Selatan hilang pada Senin lalu dari kapalnya di dekat Pulau Yeonpyeong, sekitar 10 kilometer di bagian selatan perbatasan laut yang dikenal sebagai Garis Batas Utara.

Baca Juga: Cuma Pasrah Tertangkap Kamera, Begini Alasan Netizen Ogah Bela Wanita Berkemben Usai Dapat Perlakuan Menjijikan dari Pemotor Trail

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest