Dikarenakan curiga, warga kemudian melakukan penggalian untuk mencari tahu jasad siapa yang dikubur.
Ketika penggalian mencapai setengah lubang, warga terkejut saat melihat jasad yang dikubur.
Terlebih jasad yang dikubur masih mengenakan pakaian utuh dan tak terbungkus kain kafan seperti layaknya mayat biasa.
Dikutip dari Kompas.com, LH tega membunuh darah dagingnya lantaran korban sulit diajari belajar online.
"Dia merasa kesal, merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma, pada Senin (14/9/2020).
Baca Juga: Curiga Bau Busuk Hingga Bikin Kesurupan, Warga Bongkar Rumah Tahfiz Quran, Ternyata Begini Hasilnya
David mengatakan, saat itu anaknya tengah belajar online mengerjakan tugas sekolah.
Korban saat ini duduk di bangku sekolah dasar kelas 1.
LH yang merasa kesal kemudian mulai melakukan serentetan penganiayaan, seperti mencubit, memukul dengan tangan kosong hingga menggunakan gagang sapu.
Akibat penganiayaan tersebut, korban sempat tersungkur dan lemas, namun dianggap berpura-pura oleh pelaku.