Follow Us

Bantah Nyesal Pisah dari Indonesia, Timor Leste Akhirnya Berani Pilih Negara Ini Buat Garap Mega Proyek, Australia Kebakaran Jenggot

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 12 September 2020 | 16:58
Ilustrasi warga provinsi Timor Timur
Tribunnews

Ilustrasi warga provinsi Timor Timur

Melalui proyek Tasi Mane, di Greater Sunrise adalah proyek menjanjikan untuk mengubah nasib negeri itu keluar dari kemiskinan.

Namun, lebih dari 1 dekade tertunda, akibat sengketa batas laut dengan Australia.

Alkatiri prihatin, karena sebelumnya negaranya hanya bergantung pada satu negara yaitu Australia.

"Bagi saya pendanaan yang datang dari Australia dan China, kedua sisi itu lebih baik," katanya.

Baca Juga: Masih Ingat Idrus Marham? Eks Sekjen Golkar yang Terseret Kasus Suap Ternyata Sudah Bebas Murni, Begini Kronologinya

Timor Leste berniat membalaskan dendam usai sadar kerap dirugikan oleh Australia.
Dok. Intisari

Timor Leste berniat membalaskan dendam usai sadar kerap dirugikan oleh Australia.

Canberra sendiri semakin khawatir dengan pengaruh China yang semakin tumbuh sebagai kekuatan ekonomi di seluruh Asia Tenggara, Pasifik, dan negara kecil seperti Papua Nugini, Solomon dan Vanuatu.

China telah membangun beberapa jalan baru di pantai selatan Timor Leste, menghubungkan bandara ke kota-kota pesisir, membangun istana presiden, gedung kementerian pertahanan, dan gedung kementrian luar negeri.

Bec Strating, dosen politik di Universitas La Trobe, yang menulis buku tentang Timor Leste mengatakan, "Bahwa satu-satunya penyandang dana di Timor Leste adalah China, itu adalah sesuatu yang dikhawatirkan Australia."

"Jika China satu-satunya pilihan, tampaknya itu akan diambil oleh para pemimpin Timor Leste," katanya.

Sementara itu, Xanana Gusmao, yang menjadi tokoh berpengaruh di Timor Leste, masih menggunakan sebagian besar dana perminyakan untuk membayar Tasi Mane.

Hal itu dilakukan jika tidak mendapat pendanaan dari negara lain atau sektor swasta.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest