Namun, peran Sabar hanyalah sebagai anggota training center olahraga voli.
Pada tahun 1991, Sabar melakukan pelanggaran berat, yaitu tertangkap basah melakukan perbuatan zina atau asusila.
Dia kemudian menjalani hukuman kurungan di rumah tahanan militer selama tujuh bulan. Pada tahun 1992, atas kasus yang sama, kesatuan memecatnya.
Pangkat terakhirnya adalah kopral dua.
Terlibat aksi teror
Saat keluar dari militer itulah Sabar mulai mengenal kelompok radikal dan terlibat aktif di dalamnya.
Berdasarkan catatan kepolisian, aksi pertama Sabar dilakukan pada tahun 2000 di Poso.
Sabar punya andil dalam kerusuhan Poso dan bergabung dengan Laskar Jihad asal Jawa di Pandajaya.
Rekan-rekannya mengangkat Sabar menjadi Panglima Laskar Jihad.