Seperti diketahui, penjualan ponsel yang dilakoni Putra membuat dirinya dikenal di kota asalnya, Batam, sekaligus para selebriti papan atas.
Ia memiliki toko ponsel yang cukup besar di Batam dengan nama PS Store dengan slogan "Hape Pejabat, Harga Merakyat".
Dari slogan itu sejumlah ponsel seperti iPhone dapat dijual dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang dengan harga yang ditawarkan pada toko resmi.
Dengan harga murah, banyak orang yang tergiur dan membeli ponsel tersebut, tanpa mengindahkan risiko ke depannya.
Lantas, mengapa orang-orang cenderung membeli produk black market?
Psikolog dari Universitas Indonesia (UI), Dr Rose Mini Agoes Salim mengungkapkan, mereka yang membeli ponsel black market tidak tahu bahwa apa dampak yang akan dialaminya ketika membeli ponsel tersebut.
"Mereka impact-nya tidak tahu. Kalau dia bisa beli yang murah, barangnya lagi viral atau heboh di masyarakat, bagi dia itu untuk menaikkan harga dirinya, meningkatkan kepercayaan dirinya, dan untuk prestis," ujarnya saat dihubungi, Rabu (29/7/2020).
Hal itu yang membuat seseorang menjadi tidak memikirkan dampak yang bakal terjadi ke depannya setelah membeli barang ilegal.