Follow Us

Bak Kesabarannya Hilang, Anak Buah Jokowi Mati-matian Jaga Ekonomi 24 Jam, Presiden Malah Ancam Resuffle Kabinet Gegara Kerja Menteri Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 28 Juni 2020 | 21:40
Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pasar Tradisional Kecamatan Rogojampi, di Banyuwangi, Kamis (25/6/2020).
Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pasar Tradisional Kecamatan Rogojampi, di Banyuwangi, Kamis (25/6/2020).

"Jangan biarkan mereka mati dulu baru kita bantu, enggak ada artinya. Jangan sudah PHK gede-gedean duit serupiah pun belum masuk ke stimulus ekonomi kita," kata Presiden.

Baca Juga: Jokowi Tak Sabar Lagi Hingga Minta Turunkan Kasus Covid-19 di Jatim dalam 2 Minggu, Begini Respons Risma...

Presiden Joko Widodo rupanya pernah mengungkapkan kejengkelannya kepada para menteri dalam sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6/2020).

Pernyataan Jokowi dalam sidang kabinet pada 18 Juni 2020 itu terungkap dalam video yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden pada hari ini, Minggu (28/6/2020).

Dalam video itu, Jokowi dengan nada tinggi menegur para menteri yang masih bersikap biasa saja di masa krisis seperti sekarang, baik itu akibat pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian.

"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!" ujar Jokowi dengan nada tinggi.

Baca Juga: Kesabarannya Hampir Habis Lihat Jawa Timur Jadi Hotspot Baru, Presiden Jokowi Ultimatum Khofifah untuk Segera Turunkan Kasus dalam Waktu Singkat: 'Jangan Merasa Normal-normal Saja'

Ia pun menegur menterinya karena masih bekerja secara biasa di saat krisis seperti ini. Jokowi mencontohkan hal itu dengan menyampaikan banyaknya anggaran yang belum dicairkan.

Ia menyebutkan, anggaran kesehatan yang sudah dianggarkan sekitar Rp 75 triliun baru cair sebesar 1,53 persen.

Jokowi juga menyinggung penyaluran bantuan sosial yang masih belum optimal 100 persen di saat masyarakat menunggu bantuan tersebut.

Dengan nada tinggi, ia kembali mengingatkan para menteri bahwa mereka harus bekerja ekstra keras di masa krisis untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Lah kalau saya lihat Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara masih melihat ini sebagai masih normal, berbahaya sekali," kata Jokowi.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest