Follow Us

Dikira Cuma Sedikit Ternyata India Laporkan 20 Prajuritnya Tewas dalam Perang Tanpa Senjata di Perbatasan China, Mengapa Pertempuran Tangan Kosong Itu Baru Terjadi Sekarang?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 18 Juni 2020 | 10:43
ILUSTRASI. Korban tentara India yang berkonflik dengan China.
REUTERS/Stringer

ILUSTRASI. Korban tentara India yang berkonflik dengan China.

Sebelumnya, pada 9 Mei, lusinan tentara Tiongkok dan India terluka dalam perkelahian dan melempar batu di negara bagian Sikkim. Banyak tentara India dirawat di rumah sakit selama berminggu-minggu.

Baca Juga: Anak Buah Jokowi Rela Pasang Badan Soal Utang Negara yang Sudah Tembus Rp 5.000 Triliun, Pemimpin Negara Ini Tak Khawatir Bangkrut Biarpun Pinjamannya Capai Angka Rp 170.800 Triliun, Begini Penjelasannya

Dalam insiden lain beberapa hari kemudian, rekaman muncul yang konon menunjukkan seorang tentara China dipukuli oleh pasukan India di tepi Danau Pangong, satu mil ke wilayah India di Ladakh.

Panglima Angkatan Darat India Jenderal Manoj Naravane mengatakan bahwa 'pertarungan sementara dan berdurasi pendek.'

Tetapi seminggu setelah membuat pernyataan itu, sang jenderal terbang ke utara untuk mengunjungi Markas Korps ke-14 di Leh, ibukota Ladakh, The Economist melaporkan, menunjukkan sesuatu yang lebih serius sedang terjadi.

Kedua belah pihak saling menyalahkan satu sama lain tetapi para analis mengatakan pembangunan jalan baru India di wilayah tersebut mungkin menjadi penyebab perselisihan tersebut. Kedua belah pihak telah mengirim bala bantuan dan alat berat ke zona tersebut.

Di Lembah Galwan, tentara dikunci dalam pertempuran selama seminggu.

Juru bicara kementerian luar negeri India mengatakan pada bulan Mei: "Ini adalah pihak China yang baru-baru ini melakukan kegiatan yang menghalangi pola patroli normal India."

Tidak jelas berapa banyak pasukan Cina di wilayah tersebut, namun mantan kolonel tentara Ajai Shukla percaya ada beberapa brigade PLA, yang berarti ribuan orang.

Sebagian besar pasukan ini kemungkinan diposisikan di belakang di belakang mereka yang memimpin serangan ke wilayah India.

Baca Juga: Dulu Tolak Mentah-mentah Kedatangan TKA China, Gubernur Sultra Akhirnya Izinkan Pekerja Migran Negeri Tirai Bambu Masuk ke Wilayahnya: Kena Semprit Menko Luhut Binsar?

Kemudian intrusi telah merambah cepat, masuk ke dalam, menurut The Print , dengan sekitar 40 hingga 60 orang Cina dikerahkan.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest