Follow Us

Diambang Bangkrut Lantaran Uangnya Tak Balik dari Negara Peminjam, China Batalkan Program Pembangunan Kapal Induk Bertenaga Nuklir untuk Saingi Kekuatan Angkatan Laut Amerika?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 23 Mei 2020 | 13:45
Varyag yang berkarat sebelum menjadi Liaoning

Varyag yang berkarat sebelum menjadi Liaoning

Menurut para ahli, tekanan pada pemulihan utang China, hanya akan meningkatkan dampak ekonomi di tengah pandemi ini.

Semakin banyak negara meminta penghapusan utang oleh China terutama negara Afrika.

Baca Juga: Sesumbar Mampu Sembuhkan Corona, Seorang Pemuka Agama Meninggal Lantaran Lakukan Tindakan Sepele Ini

Ethiopia memiliki ekonomi yang tumbuh cepat di Afrika, negara itu mengusulkan penghapusan sebagian utangnya ke China.

Negara itu juga menjadi wakil dari banyak negara Afrika yang berutang uang ke China, berupaya menegosiasikan proposal tersebut.

"Masih terlalu dini mengatakan, tapi saya pikir China akan memahami kesulitan yang sedang kami hadapi," kata Eyop Tekalign Tolina, Menteri Keuangan Ethiopia.

Setidaknya empat dari enam satuan tempur kapal induk China yang direncanakan telah beroperasi pada 2035 disebut bakal menggunakan tenaga nuklir.

Hal tersebut sebagai salah satu upaya raksasa Asia itu dalam mengimbangi kekuatan angkatan laut AS.

Demikian menurut para pakar militer di China. Para pakar mengatakan, setelah mencoba untuk menyusul ketertinggalan dengan AS dalam teknologi kapal induknya selama beberapa dekade, Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China kini telah semakin dekat untuk menyamai negara adikuasa itu.

Meski demikian, Beijing masih akan tetap tertinggal dalam hal pengalaman di pertempuran nyata dengan AS, yang telah banyak terlibat dalam peperangan.

Baca Juga: Dikira Sudah Bisa Beraktivitas Normal Lagi, Ahli Malah Temukan Virus Corona dengan Bentuk Berbeda dalam Kasus Baru di China: Lebih Sulit Buat Diobati?

Selain bertenaga nuklir, semua kapal induk baru China juga diharapkan akan dilengkapi dengan sistem pelontar elektromagnetik seperti yang digunakan oleh AS.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest