Follow Us

Diambang Bangkrut Lantaran Uangnya Tak Balik dari Negara Peminjam, China Batalkan Program Pembangunan Kapal Induk Bertenaga Nuklir untuk Saingi Kekuatan Angkatan Laut Amerika?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 23 Mei 2020 | 13:45
Varyag yang berkarat sebelum menjadi Liaoning

Varyag yang berkarat sebelum menjadi Liaoning

Banyak negara meminjam uang ke China, sementara mereka harus menggadaikan pelabuhan penting, tambang, atau aset berharga lainnya.

Menurut Amerika kebijakan Beijing menghamburkan uang untuk memberi pinjaman ini, disebut sebagai "diplomasi perangkap utang."

Amerika juga memperingatkan, negara-negara kecil untuk berhati-hati dalam meminjam uang dari China.

Namun, dalam konteks pandemi berlangsung dan berdampak langsung pada ekonomi dunia, China menghadapai risiko kehilangan pinjamannnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Kembali Perpanjang PSBB Jakarta, Jokowi Malah Minta Warga Beraktivitas Sambil Bersiap Sambut Era Normal Baru: Syukurlah, Pasar Kembali Ramai Jelang Lebaran

Ilustrasi - China terancam bangkrut di tengah pandemi Covid-19.
Yajoop

Ilustrasi - China terancam bangkrut di tengah pandemi Covid-19.

Karena negara debitur, mengatakan mereka tidak bisa membayar utang ke China.

Jika China setuju untuk merekonstruksi atau menghapus utang, ini akan memberikan tekanan besar pada keuangan negara.

Karena, pada saat yang sama semua orang di dunia dalam kondisi sulit akibat mewabahnya Covid-19.

Namun, jika China memutuskan untuk memulihkan utang dan tetap memberikan tagihan pada negara-negara yang terpukul, akan membuat negara pengutang membenci China.

Baca Juga: Tak Terima Guru Agama Mereka Ditangkap Seperti Teroris, Santri Habib Bahar Bin Smith Akhirnya Buka Suara Soal Kondisi Tegang di Pondok: Warga Sekitar Pun Nyaris Terpancing

Presiden Jokowi dengan Presiden China Xi Jin Ping.
Biro Pers Setpres

Presiden Jokowi dengan Presiden China Xi Jin Ping.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest