Kim Jong Il sendiri menggantikan ayahnya, Kim Il Sung yang juga tewas akibat serangan jantung pada 1994.
Presiden Trump pada awal pekan ini juga menolak laporan bahwa Kim sakit. Seorang pejabat yang dekat dengan intelijen AS juga mengatakan kalau pemerintah tidak bisa menyimpulkan bahwa Kim mengalami sakit parah.
Namun, meski sudah dibantah, rumor tentang Kim meninggal dunia kian santer terlebih ketika China dikabarkan Reuters pada Jumat (24/4/2020) mengirim beberapa tenaga medisnya untuk merawat Kim.
Seorang dokter China mengabarkan pada majalah Jepang, Shuken Gendai bahwa Kim tiba-tiba memegang dadanya dan terjatuh ke tanah ketika berkunjung di sebuah desa di awal April.
Dokter yang menemani Kim saat itu membawa Kim ke rumah sakit terdekat dan melakukan CPR atau resusitasi jantung dan paru-paru yang kemudian berlanjut pada operasi kardiovaskular atau menurut media Jepang disebut sebagai operasi cardiac stent.
Jika Kim Jong Un meninggal dunia, adik bungsu Kim yang bernama Kim Yo Jong akan menggantikan pria itu.
Dia anak paling muda dari pernikahan Kim Jong Il dengan seorang wanita bernama Ko Yong Hui yang melahirkan Kim dan kakak Kim, Kim Jong Chol.
Selain menjadi asisten Kim Jon Un, Kim Yo Jong juga merupakan satu-satunya anggota keluarga yang tersisa.
Kim memiliki saudara tiri laki-laki yang dibunuh di Malaysia pada 2017 silam. Ada pun kakak Kim, Kim Jong Chol dianggap kekanak-kanakan untuk menjalankan pemerintahan diktator Korut.
"Akan sangat luar biasa dan mengejutkan ada Pemimpin Besar perempuan di sana tetapi itu tidak akan berseberangan dengan ideologi mereka," ujar Sung-Yoon Lee, seorang pakar Korea Utara di School of Diplomacy, Universitas Tufts.