Follow Us

Pernah Pergi ke China Beberapa Waktu Lalu, Pasien Rumah Sakit di Jakarta Tunjukkan Gejala Tertular Virus Mematikan dari Negeri Tirai Bambu Itu. Begini Kronologinya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 24 Januari 2020 | 11:35
Situasi gedung BRI II kembali normal setelah sempat heboh virus corona

Situasi gedung BRI II kembali normal setelah sempat heboh virus corona

Fotokita.net - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah mengimbau masyarakat agar tidak panik karena virus corona jenis baru dipastikan belum menyebar ke Indonesia.

”Warga tak perlu panik, tetapi mesti waspada,” kata Menkes.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau semua warga Jakarta untuk mewaspadai wabah pneumonia berat yang berawal dari Kota Wuhan, China.

Baca Juga: Ular Mematikan asal Australia yang Ditemukan di Papua Ini Renggut Nyawa Anggota Brimob dengan Bisa yang Menyebar Lewat Kelenjar Getah Bening!

Sebab, penyakit ini dapat menular antarmanusia secara terbatas dan belum ada vaksin yang dapat mencegah penyakit tersebut.

Di China, sudah ditemukan ratusan kasus pneumonia itu dengan sejumlah kasus kematian. Sebagian besar kasus berasal dari Wuhan.

Pasar makanan laut dan makanan segar di Wuhan, Hubei, China yang menjadi sumber virus corona.
healthpolicy-watch.org

Pasar makanan laut dan makanan segar di Wuhan, Hubei, China yang menjadi sumber virus corona.

Penyakit serupa telah ditemukan di negara lain, yakni satu kasus di Jepang, satu kasus di Korea Selatan, dan dua kasus di Thailand.

Karena itu, Dinas Kesehatan DKI mengimbau kepada warga, khususnya yang baru kembali dari negara-negara yang ditemukan penyakit tersebut, untuk waspada dan mencegah penularan penyakit pneumonia itu.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak napas, dan baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit agar segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Berikan informasi kepada dokter dan tenaga kesehatan tentang riwayat perjalanan.

Baca Juga: Google Pixel 3 Terbentur Kerusakan Software yang Mematikan Kamera

2. Terapkan etika batuk, yakni menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk dengan menggunakan tisu.

3. Gunakan masker jika menderita sakit dengan gejala infeksi saluran napas (demam, batuk, dan flu) dan segera berobat.

4. Sering mencuci tangan, terutama setelah batuk atau bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah merawat binatang.

Baca Juga: Tak Pernah Malu Bilang Maia Estianty Seperti Laki-laki, Rupanya Kini Ahmad Dhani Mulai Mengeluh Soal Bentuk Tubuh Mulan Jameela: 'Imajinasinya Luar Biasa, Hati-hati ya!'

5. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta bilas lebih kurang 20 detik. Jika tidak tersedia air, dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80 persen.

6. Jika sedang sakit, kurangi aktivitas di luar rumah dan batasi kontak dengan orang lain.

Penyebaran virus corona jenis baru meluas hingga memasuki kawasan Asia Tenggara, termasuk Singapura setelah Thailand.

Kewaspadaan terhadap penularan virus itu mesti ditingkatkan, termasuk mendeteksi gejalanya, menyusul ada satu pasien di Indonesia diduga terinfeksi virus tersebut.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu mengatakan, ada satu pasien terduga tertular virus corona jenis baru.

Pasien berinisial R (35) ini memiliki riwayat perjalanan dari China dan dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta.

Baca Juga: Ramalan Imlek 2020: Hati-hati Soal Pengeluaran Biar Kantong Tak Jebol, Fotografer dengan Shio Ini Mesti Tahan Diri Belanja Kamera Baru dan Aksesorisnya di Tahun Tikus Logam

”Keadaannya baik. (Pasien) Ini terduga. Setelah hasil laboratorium menunjukkan positif, baru disebut ada penularan. Ini suspect (dicurigai) sehingga diawasi intensif,” ujarnya di Jakarta, Kamis (23/1/2020), seperti dikutip Kompas.id.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes Siswanto mengatakan, pemeriksaan laboratorium pada kultur dahak pasien dicocokkan dengan genom virus korona baru (2019-nCoV) di portal Global Initiative on Sharing All Influenza Data.

Hasilnya keluar setelah dua hari. (Kompas.com/Kompas.id)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest