Pada 2003 ia mendapat gelar The Best Actress dalam ajang Festival Film Asia Pasific di Iran pada 2003, berkat perannya sebagai Renjani dalam film Biola Tak Berdawai. Selanjutnya pada 2006 ia mendapat Piala Citra sebagai Aktris Pendukung Terbaik dalam film Berbagi Suami.
Ia membintangi beberapa sinetron yaitu Cintailah Daku, Debu Tertiup Angin, Melompati Angin, Bidadari yang Terluka, dan Canting.
Pada masa kejayaan, Ria juga mengembangkan bakat musik. Ia membuat album bersama kelompok Japras, kumpulan artis terkenal dan cantik. Yaitu Ully Artha, Debby Cintia Dewi, Wieke Widowati, Rini S. Bono, Nurul Arifin, Ita Mustafa, Ani Kusuma, Eva Arnaz, dan Rima Melati. Album ini meledak, membuat popularitasnya kian menjulang.
Ria juga merekam dua album dangdut bersama aktor terkenal Rano Karno, Hiasan Mimpidan Sorga Dunia, serta album pop Setangkai Anggrek Bulan dan Di Antara Hatiku Hatimu. Ia juga membentuk kelompok musik bersama Nurul Arifin dan Ita Mustafa.
Ia terus mengembangkan diri hingga menjadi produser untuk albumnya berjudul Untuk Kamu, bekerja sama dengan Deddy Dhukun. Ia selanjutnya membuat album duet dengan Melissa, penyanyi
Terus dan terus berkreativitas. Ria menggeluti profesi fotografi dan menyutradarai videoklip. Ia menggarap video klip Anggun Cipta Sasmi.
Kemampuan fotografinya meningkat setelah diarahkan fotografer Ken Sanjaya dan Drigo L. Tobing. Ia juga bekerja sama dengan Jay Subijakto yang saat itu menjadi kekasihnya, serta Rizal Mantovani yang juga sempat menjadi kekasihnya.
Ria Irawan pada pertengahan 1990 menjadi bahan pemberitaan negatif setelah Rivaldi Sukarno ditemukan meninggal akibat overdosis di rumahnya. Akibat kasus ini, Ria harus mengasingkan diri ke luar negeri.