Dhanni Hariyona diketahui sebagai anak dari Emma Yohana, menabrak 6 orang pengguna skuter listrik Grabwheels dengan mobil sedan rmerk Toyota Camry. Dua dari korban meninggal dunia, sementara satu lainnya dirawat karena kondisi kritis.
Suami Emma Yohana, Hariadi, membenarkan anaknya Dhanni terlibat dalam kecelakaan tersebut. “Iya betul anak saya. Ada dua korban yang meninggal, proses hukum kami hadapi,” kata Hariadi saat dihubungi saat dihubungi langgam, Kamis (14/11/2019).
Lebih lanjut Ketua DPW PPP Sumbar itu mengatakan, kasus yang dialami buah hatinya adalah musibah yang bisa menimpa siapa saja. Menurutnya, setiap orang tidak menginginkan hal itu terjadi.
“Bagi yang masuk rumah sakit kami biayai. Kami beritikad baik, dan proses hukum tetap jalan,” katanya.
Di sisi lain, beredar kabar di sejumlah media yang menyebutkan anaknya mengendarai mobil dalam keadaan mabuk. Hal itu pun spontan dibantah tegas Hariadi. Menurutnya, anaknya tidak sendirian di dalam mobil, melainkan bersama sejumlah kawannya.
“Itu (mabuk) tidak benar. Dia ramai-ramai dengan kawannya di dalam mobil,” tegasnya.
Menurutnya, Grabwheels yang dikendarai juga tidak memiliki lampu penerangan. Ditambah dengan kaca mobil yang gelap sehingga menyulitkan pandangan pengemudi.
“Ini sudah kejadian mau bagaimana lagi, apapun proses hukumnya tetap kami hadapi,” ujarnya.
Fajar Wicaksono, korban selamat dalam peristiwa skuter listrik GrabWheels ditabrak mobil di kawasan Senayan, menyebut nama anggota DPD RI Emma Yohanna sebagai ibu pelaku penabrakan itu. Dia menyatakan Emma sempat menemui dia dan kawan-kawannya di RS Mintoharjo, Jakarta Pusat usai isiden pada Ahad dinihari, 10 November 2019.
Ajay, sapaan Fajar, mengatakan bahwa Emma saat itu langsung menyatakan akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.