Maklum saja tempat tersebut merupakan sarang Fretilin si 'Krebo Hutan', mereka adalah pemberontak yang kemerdekaan Timor Timur atas Indonesia.
Ketika unit kecil patroli pimpinan Letnan Poniman Dasuki memasuki area tersebut, mereka dicegat oleh sekitar 300 ratusan orang Fretilin disana.
Para Fretilin itu bersenjatakan lengkap dengan senapan serbu, mortar dan pelontar granat.
Terjadilah pertempuran sengit ketika dua lawan itu bertemu.
Tembak-menembak seru terjadi antara 300 Fretilin melawan unit kecil Kopassus pimpinan Letnan Poniman.
Posisi para prajurit Kopassus sedang tidak beruntung.
Di bawah hujan deras tembakan musuh, mereka terjepit karena di belakang jurang menganga.
Bahkan satu persatu anggota Kopassus harus gugur diterjang timah panas Fretilin.