Follow Us

Dapat Standing Ovation dari Seluruh Anggota MPR, Jusuf Kalla Resmi Pensiun Sebagai Wakil Presiden. Begini Suka Duka Ajudan Selama Dampingi Sang Pimpinan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 20 Oktober 2019 | 16:08
Jusuf Kalla ternyata tak pernah beri uang belanja untuk sang Istri, Mufidah Kalla. Padahal, JK mengantongi gaji Wakil Presiden Rp 42 juta per bulan.
Tribunnews.com/Rina Ayu

Jusuf Kalla ternyata tak pernah beri uang belanja untuk sang Istri, Mufidah Kalla. Padahal, JK mengantongi gaji Wakil Presiden Rp 42 juta per bulan.

Fotokita.net - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Wakil Presiden periode 2014 - 2019 Muhammad Jusuf Kalla. Ia menghaturkan terima kasih atas pengabdian Jusuf Kalla yang telah mendampingi Presiden Joko Widodo selama 5 tahun.

Bersamaan dengan itu, seluruh anggota MPR memberikan tepuk tangan dan kemudian berdiri sebagai tanda penghormatan kepada Jusuf Kalla.

Kisah-kisah menarik Jusuf Kalla kembali disaksikan dan dituturkan secara langsung oleh orang-orang yang mendampinginya selama menjalani masa jabatan.

Jusuf Kalla dianggap sebagai senior dalam mengambil keputusan politik yang terbukti cerdik.

Jejak langkah yang ditorehkan JK tentu saja tidak akan mudah terlupa, seperti yang diungkapkan berbagai sosok yang sempat mendampinginya.

Baca Juga: Wapres Jusuf Kalla Uji Coba MRT Rute Bundaran HI - Lebak Bulus

Satu di antara yang memberikan kesaksian adalah Syafruddin, mantan ajudan Kalla yang kini telah menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Melansir dari kanal Youtube Najwa Shihab dalam episode Terima Kasih Pak JK pada Kamis (17/10/2019), Syafruddin membeberkan kesaksiannya selama bersama Kalla.

Wapres Jusuf Kalla saat ikut mengantre makanan di kantin markas PBB Newyork.
Tribun Timur/As Kambie

Wapres Jusuf Kalla saat ikut mengantre makanan di kantin markas PBB Newyork.

Syafruddin mengaku telah menjadi ajudan Kalla sejak masih mendampingi Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia juga mengaku telah menjalin kedekatan dengan JK selama ini.

Sudah 15 tahun kedekatan JK dan Syafruddin terjalin, ia menyimpan tiga momen besar yang tidak bisa dilupakan saat mendampingi sang wakil presiden tersebut.

Baca Juga: Gembira Masuki Masa Pensiun, Jusuf Kalla Akan Lampiaskan Hasratnya yang Terpendam Selama Ini

Tiga momen itu antara lain saat JK terpilih menjadi Wakil Presiden, Ketua Umum Golkar, dan Tsunami Aceh.

"Di situ momen-momen penting yang terkesan untuk saya. Itu merupakan tiga momen besar yang saling berdekatan waktu itu," ungkapnya.

Jusuf Kalla saat hadir di program televisi Mata Najwa
Instagram.com/najwashihab

Jusuf Kalla saat hadir di program televisi Mata Najwa

Meskipun Syafruddin sampai detik ini masih dianggap ajudan oleh JK, ia tidak marah.

Ia pun tak merasa keberatan, sebab hubungan mereka terjalin cukup baik.

"Padahal saya sudah bintang tiga di sana, ya tapi saya happy-happy saja karena memang saya juga masih merasa seperti ajudan," ungkapnya.

Bersama JK, ia mengaku banyak belajar dan tahu betul cara berpolitik.

"Pengalaman beliau lah yang mematangkan saya, hingga saya paham politik," paparnya.

Baca Juga: Jusuf Kalla Bilang Tanjung Priok Seperti Bangladesh, Lihat Fotonya Yuk

Wapres Jusuf Kalla bersama rombongan memilih berjalan kaki menuju markas PBB New York.
Tribun Timur/As Kambie

Wapres Jusuf Kalla bersama rombongan memilih berjalan kaki menuju markas PBB New York.

Sementara itu, kesaksian lain diberikan oleh juru bicara JK, Husain Abdullah.

Husain Abdullah diangkat oleh JK sejak masih kuliah dan menjadi jurnalis di salah satu stasiun televisi swasta.

Husain menyampaikan, JK memiliki senjata dan barang-barang yang tidak bisa ditinggalkan.

"Pak JK memiliki senjata pamungkas. Kalau polisi ada pistolnya, kalau pak JK itu pulpen harus ada, dan catatan kecil atau kertas," jelasnya.

Baca Juga: Resmi Berpisah, Jokowi Minta Maaf Kepada Para Pembantunya di Kabinet Kerja, Terutama 2 Sosok Menteri Ini. Akankah Mereka Kembali Terpilih?

Wakil Preside Jusuf Kalla bersama istrinya, Mufidah Kalla
instagram.com/ @jusufkalla

Wakil Preside Jusuf Kalla bersama istrinya, Mufidah Kalla

Tetapi beda lagi senjata JK yang diserahkan untuk dibawa ajudanya.

"Kalau di tas ajudan beda lagi ada tiga senjata wajib yaitu kopiyah, sisir, serta buku UUD 45. Itu harus ada di dalam tas," paparnya.

"Dan ada satu lagi yang tak kalah penting untuk pak JK yaitu kalkulator," tambahnya.

Diungkapkan oeh Husain, kalkulator itu sangat berjasa.

Sebab, kalkulator itu digunakan oleh pak JK saat memangkas biaya Asian Games dari semula 8 trilyun menjadi sekitar 5 trilyun," ungkapnya.

Sementara itu, ia juga menyebutkan ada satu penunjang yang tak kalah penting dan tidak boleh ditinggalkan oleh JK.

Baca Juga: Dengan Ragam Komposisi, Jokowi Sebutkan 4 Syarat dalam Kabinet Kerja yang Baru. Khusus untuk Calon Menteri Ini Syarat Nomor 3 Harus Terpenuhi!

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8/2018).
Kompas.com

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8/2018).

Penunjangnya adalah jam tangan. Sebab tanpa jam tangan, JK bisa membuat bingung orang satu kantor.

"Itu kalau jam tangannya baterainya habis, itu bisa satu kantor yang kerepotan nyari," ungkapnya.

Selanjutnya ketika ditanya oleh Najwa Shihab, jam tangan tersebut memang jadi favorit JK.

Baca Juga: Misteri Kabinet Kerja Jilid II, Jokowi Ungkap 4 Kriteria untuk Menteri Baru. Yang Nomor 3 Khusus Buat Pembantunya di Kementerian Ini

Sebab modelnya yang tipis dan simpel, jam tangan tersebut bisa membawa JK untuk tetap tepat waktu. (Novia Tri Astuti)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Jelang Akhir Masa Jabatan, Senjata Rahasia yang Selalu Dibawa Jusuf Kalla Dibongkar sang Ajudan!

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest