Follow Us

Berulang Kali Pamitan Sebagai Menteri, Bekas Asisten Susi Pudjiastuti Cerita Sang Bos Pernah Coba Disogok Rp 5 Triliun. Apa Reaksi Susi?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 10 Oktober 2019 | 12:34
Menteri Susi Pudjiastuti tetap energik di usia tua karena rajin berakvitas fisik.
Tirto.id

Menteri Susi Pudjiastuti tetap energik di usia tua karena rajin berakvitas fisik.

Fotokita.net - Sewaktu debat pertama pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019), Joko Widodo dengan gamblang menyebutkan Susi Pudjiastuti sebagai menteri yang berani dan nekat.

Ketika itu, Joko Widodo membanggakan atas prestasinya dalam menunjuk sembilan perempuan yang menjadi pemimpin kementerian di Kabinet Kerja 2014 - 2019.

Tentu saja, kita memaklumi julukan berani dan nekat yang disematkan pada sosok Susi Pudjiastuti.

Tapi, jelang berakhir masa tugas, Susi Pudjiastuti telah berpamitan sebagai kapasitasnya menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan era Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2015-2019.

Baca Juga: Resmi Pamit dari Kabinet Kerja, Menteri Susi Pudjiastuti Ingatkan Hal Ini. Lantas, Mengapa Susi Pudjiastuti Jadi Menteri Paling Berpengaruh di Twitter?

Menteri Susi memang sudah beberapa kali berpamitan di depan awak media. Pada Rabu (9/10/2019) Menteri Susi kembali mengulanginya.

Hal ini disampaikan dalam sebuah acara di kantornya. "Ini konferensi pers bersama terakhir periode 2015-2019 saya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan," kata Susi di Gedung Mina Bahari IV, KKP, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Punya Maskapai Penerbangan Sendiri, Menteri Susi Pudjiastuti Pernah Berjualan Saat Duduk di Bangku Sekolah
instagram @susipudjiastuti115

Punya Maskapai Penerbangan Sendiri, Menteri Susi Pudjiastuti Pernah Berjualan Saat Duduk di Bangku Sekolah

Dalam kesempatan itu, Menteri KKP meminta semua pihak untuk tetap bekerja seperti biasa dalam penegakkan hukum dan memberantas penangkapan ikan secara ilegal alias illegal fishing yang selama ini terjadi.

Nah, siapa sih yang tak kenal dengan sosok menteri perempuan unik ini? Ia langsung mendapat tempat di hati publik dan warganet lantaran punya kebijakan tegas, menegakkan hukum penangkapan ikan secara ilegal. Tapi, siapa nyana, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pernah dapat tawaran suap senilai Rp5 triliun.

Menjadi menteri yang ingin menegakkan aturan dan melindungi kepentingan rakyat memang bukan perkara mudah. Ada sejumlah pihak yang tak nyaman dengan kebijakan baru, yang dianggap merugikan kepentingan bisnis mereka.

Baca Juga: Bukan Cuma Kapal Pencuri Ikan yang Ditenggelamkan, Menteri Susi Pudjiastuti Bikin Penyelundup Benih Lobster Gigit Jari. Nilainya Setara Angka Transfer Cristiano Ronaldo ke Juventus!

Menteri Susi lepas liarkan benih lobster
Antara

Menteri Susi lepas liarkan benih lobster

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang lebih dikenal dengan Menteri Susi ternyata pernah mendapat tawaran Rp5 triliun agar mundur dari posisinya sebagai menteri.

Hal ini dikisahkan oleh mantan asisten Menteri Susi yang pernah bekerja dalam waktu cukup lama dengan sang menteri nyentrik.

Berikut ini kisahnya.

Selama bekerja di kabinet Jokowi, Susi Pudjiastuti dikenal sebagai menteri perempuan paling nyentrik.

Terlepas dari sikap nyentriknya, kerja tegas, integritas tinggi, dedikasi dan kejujuran yang selalu ia pertahankan di kementerian kerap membuat masyarakat angkat topi.

Lewat Menteri Susi Pudjiastuti, kabinet Jokowi bisa menghasilkan banyak prestasi terutama di bidang Kelautan dan Perikanan Indonesia.

Baca Juga: Sebentar Lagi Lengser dari Kabinet Kerja, Rupanya Susi Pudjiastuti Pernah Ngecengin Sri Mulyani di Depan Publik. Apa Penyebabnya?

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melihat penenggelaman 13 kapal nelayan pencuri ikan di Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2019)
dok Kementerian Kelautan dan Perikanan via Kompas.com

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melihat penenggelaman 13 kapal nelayan pencuri ikan di Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2019)

Satu contoh nyata adalah tertangkapnya banyak mafia ilegal fishing, hingga penjarahan sumber daya laut Indonesia.

Baca Juga: Dapat Pujian dari Berbagai Pihak, Gubernur Maluku Justru Kritik Pedas Kebijakan Susinisasi. Lantas, Bagaimana Tanggapan Menteri Susi Pudjiastuti?

Fika, mantan asisten pribadi Susi Pudjiastuti pada Januari 2018 lalu, pernah bercerita tentang sikap Susi menghadapi tawaran pembelian kebijakan.

Fika diundang dalam acara yang dibawakan oleh Glenn Fredly dan Dokter Tompi.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Com Kementerian Kelautan dan Perikanan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

Fika hadir menjadi bintang tamu lewat acara Najwa Shihab yang dihadirkan di YouTube channel Najwa Shihab.

Saat diundang, Fika ditanya beberapa pertanyaan mengobrol seputar aktivitas Susi sebagai menteri.

Baca Juga: Alasan Inilah yang Menjadikan Susi Pudjiastuti Jadi Menteri Paling Berpengaruh di Jagat Twitter

Fika berujar bahwa bekerja bersama Susi Pudjiastuti merupakan pengalaman yang sangat berharga.

Dirinya banyak belajar untuk melakukan berbagai hal yang belum pernah dilakukannya.

Fika juga bercerita banyaknya pengalaman hingga cerita-cerita kelam seputar kepemimpinan Susi.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat meninjau kapal asing di Stasiun PSDKP Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (30/4/2019)
Kompas.com/Istimewa

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat meninjau kapal asing di Stasiun PSDKP Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (30/4/2019)

Satu di antaranya adalah ketika ada oknum tertentu yang sengaja ingin membeli kebijakan Susi Pudjiastuti untuk kepentingan bisnis.

Baca Juga: Terungkap, Alasan Gubernur Maluku Nyatakan Perang Terhadap Menteri Susi Pudjiastuti

Fika bercerita hal itu terjadi ketika awal kepemimpinan Susi Pudjiastuti di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Penangkapan kapal asing hingga penegakan hukum ilegal fishing yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan membuat banyak pihak yang sebelumnya untung jadi merugi.

Sehingga pada akhirnya ada oknum yang sengaja ingin membeli kebijakan bahkan meminta agar Susi Pudjiastuti mundur dari jabatannya sebagai menteri.

Baca Juga: Kebijakan Menteri Susi Pudjiastuti Berhasil, Tangkapan Ikan Nelayan Aceh Melimpah. Sayang, Ada yang Terlewatkan dari Kebijakan Itu...

Susi Pudjiastuti di atas Kapal Pengawas Perikanan
Yoga Hastyadi Widiartanto/Kompas.com

Susi Pudjiastuti di atas Kapal Pengawas Perikanan

Tak tanggung-tanggung, Susi Pudjiastuti disebut bakal terima Rp 5 Triliun bila menyanggupi tawaran itu.

Baca Juga: Dalam Masa Kerja 4,5 Tahun, Menteri Susi Pudjiastuti Tangkapi Ratusan Kapal Pencuri Ikan. Salah Satunya, Kapal Ikan Buronan Interpol Ini!

"Gua pernah denger nih, baca di media, katanya Bu Susi itu pernah diminta mundur nanti mau dibayar sekitar Rp 50 sekian sekian lah," ujar Glenn membuka percakapan.

"Rp 5 T (Triliun)," ujar Fika kepada keduanya.

"Nah iya tuh Rp 5 T (triliun)," timpal Tompi.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memimpin pelepasliaran benih lobster ilegal yang akan diselundupkan dari Jambi senilai Rp 37 miliar di Jambi, Jumat (19/4/2019).
Dok. KKP

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memimpin pelepasliaran benih lobster ilegal yang akan diselundupkan dari Jambi senilai Rp 37 miliar di Jambi, Jumat (19/4/2019).

Fika pun membuka dan menceritakan kronologi kejadian.

Baca Juga: Akankah Susi Pudjiastuti Tetap Menenggelamkan Kapal Pencuri Ikan? Susinisasi Terbukti Jadikan Indonesia Juara di Pentas Dunia!

"Jadi sebenarnya orang tersebut, yah oknum lah ya, ya itu," kata Fika menjelaskan.

"Wah, bentar, gue curiga kayaknya gue tahu nih ya orangnya," timpal Tompi lagi mendengar cerita Fika.

Fika hanya tersenyum saat keduanya mulai memberi kode agar Fika membuka nama pelaku tersebut.

Baca Juga: Tak Pernah Lelah Beraksi Demi Lingkungan, Menteri Susi Pudjiastuti Pamerkan Sepatu Baru dari Daur Ulang Sampah Plastik. Lihat Fotonya!

"Iya cuma nggak mau ngomong aja ya dianya (Fika)," komentar Glenn menambahi.

"Nah. tapi masih dengan jumlah yang sama, sebenarnya itu (kasusnya lebih ke arah) ingin membeli kebijakan pemerintah yang lama, atau yang dulu-dulu, (dalam) prakteknya adalah untuk membeli kapal-kapal asing agar bisa masuk dan ilegal fishing" ujar Fika.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memimpin pelepasliaran benih lobster ilegal yang akan diselundupkan dari Jambi senilai Rp 37 miliar di Jambi, Jumat (19/4/2019).
Dok. KKP

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memimpin pelepasliaran benih lobster ilegal yang akan diselundupkan dari Jambi senilai Rp 37 miliar di Jambi, Jumat (19/4/2019).

Fika menjelaskan bahwa kegiatan kong-kalikong semacam itu sebenarnya sangat biasa sebelum Susi Pudjiastuti menjabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Dulu itu, seolah-olah tindakan itu tuh sangat awam, jadi ya tekanan yang sama itu kami hadapi sekarang," tambah Fika.

Dalam cerita selanjutnya, Fika juga menceritakan tentang tawaran untuk dirinya agar bisa melunakkan hati Susi untuk tindakan ilegal fishing.

"Kan ada gitu kan suka gitu, biasanya tuh ajudannya yang dideketin terus suka diminta, soalnya bos itu kadang kan manut, mendengarkan apa kata ajudan," ujar Tompi.

Baca Juga: Berhasil Usir Kapal Asing, Mampukah Menteri Susi Pudjiastuti Keluarkan Indonesia dari Daftar Penyumbang Sampah ke Laut Nomor Dua Dunia?

"Ada sih yang gitu, dulu aku pernah, dan dia bilang 'Fik, kalau aku bisa masuk biasanya kamu bakal aku kasih Rp 50 M'," jelas Fika.

Tetapi pada akhirnya, Fika memilih untuk tidak melakukan hal itu karena teringat janjinya kepada Susi dan timnya.

Fika mengatakan bahwa integritas dan kejujuran itulah yang sebenarnya melebihi jumlah uang yang selama ini ditawarkan kepadanya.

"Gimana ya, uang itu bisa dicari, tapi kalo integritas, kejujuran, itu itu kan yang susah dicari, didapetin" ujar Fika.

Simak video Fika selengkapnya berikut ini:

(Ignatia)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kisah Susi Pudjiastuti Ditawari Uang Rp 5 T Agar Mundur, Jual Beli Kebijakan, Oknum Pelaku Dibahas.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest