Praktik bisnis mereka adalah lintas batas dan membohongi pemerintah untuk memperkaya diri.
Mereka melakukan perdagangan lintas negara tanpa kantor resmi, donju menyediakan modal awal untuk mendirikan bisnis dan bertindak sebagai penyandang pribadi.
Pemerintah Korea Utara menutup mata akan hal ini, bahkan dalam pidato Kim Jong-Un 2015 dia memerintahkan pejabat untuk meningkatkan investasi, tanpa menanyakan dari mana mata uang asing itu berasal.
Dalam hal ini donju melakukan praktik yang senenuhnya didukung negara dengan cara melonggarkan aktivitasnya dari cengkeraman pemerintah, bahkan bebas mengendalikan perekonomian negara. (Afif Khoirul M/Intisari Online)