Follow Us

Cerita Unik, Raja Yogyakarta Ini Ramalkan Peristiwa G30S/PKI Setelah Berbincang dengan Ratu Laut Kidul

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 30 September 2019 | 06:24
Presiden Indonesia pertama Soekarno (duduk, kedua dari kiri) diapit Sri Sultan HB IX (kanan). Bettma
Zika Zakiya

Presiden Indonesia pertama Soekarno (duduk, kedua dari kiri) diapit Sri Sultan HB IX (kanan). Bettma

Brackman berani menduga Sultan HB IX sedang melakukan komunikasi dengan Nyai Roro Kidul, karena pada wawancara yang pernah dilakukan dengan Sultan HB IX, yang juga raja Keraton Yogyakarta itu, Sultan mengaku pernah berjumpa dengan Nyai Roro Kidul secara gaib.

Melihat kedatangan Brackman, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menoleh dan berkata.

“Saat-saat yang penuh bahaya dan kesukaran berada di depan kita,” ujar Sultan HB IX seperti terulis dalam buku bertajuk Tahta Untuk Rakyat Celah-Celah Kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX.

Baca Juga: Deretan Foto Secercah Asa Bekas Tahan Politik di Pulau Buru

Yang dimaksud Sultan adalah tidak lama lagi akan terjadi “persekutuan” antara Soekarno dan PKI.

Foto dirilis Kamis (16/5/2019), menunjukkan mantan tahanan politik Diro Utomo berladang di Pulau Buru, Maluku. Pulau Buru menjadi lokasi tempat pemanfaatan (Tefaat) yang kemudian berubah menjadi Inrehab (Instalasi Rehabilitas) para tahanan politik yang ditangkap pasca-G30S/PKI untuk dimanfaatkan mem
ANTARA FOTO

Foto dirilis Kamis (16/5/2019), menunjukkan mantan tahanan politik Diro Utomo berladang di Pulau Buru, Maluku. Pulau Buru menjadi lokasi tempat pemanfaatan (Tefaat) yang kemudian berubah menjadi Inrehab (Instalasi Rehabilitas) para tahanan politik yang ditangkap pasca-G30S/PKI untuk dimanfaatkan mem

Persekutuan itu menurut Sultan merupakan pertanda bencana bagi Indonesia.

Sebagai salah satu tokoh yang berperan dalam penumpasan pemberontakan PKI di Madiun (1948), Sri Sultan Hamengku Buwono IX jelas-jelas menentang PKI.

Maka ketika Mayjen Soeharto sebagai Pangkostrad berinisiatif melakukan penumpasan G30S/PKI, Sri Sultan Hamengku Buwono IX termasuk yang turut memberi dukungan.

Baca Juga: Tak Terima Pendukung Harimau Malaya Disakiti Oleh Suporter Timnas Garuda, Menpora Malaysia Akan Lakukan Hal Ini. Akankah Hubungan Jadi Tegang?

Apalagi baik Soeharto dan Sultan HB IX sudah sering bertemu di Keraton Yogyakarta dalam rangka mengkoordinir Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta dan kemudian berhasil secara gemilang.

Ketika Presiden Soeharto menjadi Presiden RI yang ke-2, Sultan HB IX pun dengan senang hati menjabat Wakil Presiden (1973-1978).

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest