Unsur kebaruan teknologi memang menjadi area persaingan para produsen ponsel untuk memperebutkan konsumen. Kebaruan ini juga meliputi unsur desain fisik ponsel, resolusi kamera, daya tahan baterai, dan deretan spesifikasi lainnya yang biasa terlihat dalam iklan produk tersebut.
Bahkan, sebelum hape itu resmi dirilis, sudah ada berita atau informasi mengenai kebaruan teknologi yang ditawarkan.
Hasil penelusuran Google Trends per 27 Agustus 2019 menunjukkan bahwa ulasan atau review ponsel menjadi kata kunci yang cukup sering diketik warganet Indonesia.
Setidaknya selama setahun ke belakang, ulasan ponsel keluaran terbaru mendapat porsi sepertiga dari daftar pencarian terpopuler.
Dengan kata kunci ”review” di semua kategori, muncullah beberapa merek dan jenis ponsel terbaru yang setahun ini menarik perhatian warganet.
Kehadiran ponsel-ponsel mutakhir seakan terus-menerus menggempur media massa daring ataupun luring. Sebut saja deretan ponsel seperti Redmi K20, Xiaomi 9T, Vivo Z1 Pro, Huawei P30, atau Samsung Galaxy A50 sudah beredar ulasan dan harganya selama Agustus 2019.
Beberapa dari ponsel ini kerap menyandang status flagship (produk terbaik dari produsen saat itu) hingga flagship killer (produk baru yang mampu bersaing dengan produk laris sebelumnya).
Terkait harga, setiap ponsel terbaru yang beredar di Indonesia memiliki pangsa pasar tersendiri. Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan produsen untuk ponsel barunya ialah melalui flash sale (jual kilat) yang sering kali berujung pada istilah ”ponsel gaib” pada produk yang dijual.
Maksudnya, ponsel tersebut sulit didapatkan ketika dijual melalui metode flash sale. Dugaannya, ada pebisnis atau tengkulak yang turut memborong.