Follow Us

Dulu Saling Bunuh, Kini Bergandengan Tangan. Begini Potret Suram Suku Asli Amazon yang Tak Lagi Berperang Demi Kelestarian Tempat Tinggalnya.

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 10 September 2019 | 18:28
Anak-anak suku Awa, suku yang hampir punah di pedalaman hutan Amazon.
Charlie Hamilton James

Anak-anak suku Awa, suku yang hampir punah di pedalaman hutan Amazon.

Fotokita.net - Dunia yang makin berubah. Populasi terus bertambah, membuat planet semakin sesak. Akibatnya, sumber daya alam menjadi rebutan antar komunitas masyakarat.

Masyarakat adat yang tinggal di dalam hutan biasanya selalu terpinggirkan. Mereka seperti hanya bisa pasrah sewaktu ada kekuatan besar dengan modal kuat yang ingin membuka daerahnya.

Perusahaan besar dengan modal kuat ingin membuka daerah itu selalu menjadi pemenang, sementara sang pemilik lahan hanya bisa pasrah menerima pembebasan wilayah. Yang nilainya seringkali tak sepadan.

Baca Juga: Nasib Tragis Satwa Liar Korban Kebakaran Hutan Amazon yang Bikin Kita Menangis. Akankah Mereka Cuma Jadi Kenangan dalam Foto?

Tetapi, ada yang berbeda dengan kisah masyarakat adat yang tinggal di wilayah Amazon di Ekuador. Di negara itu, suku asli Waorani, melawan perusahaan minyak besar yang mencoba mengekplorasi tanah leluhur mereka di Amazon.

Suku Awa di Amazon
National Geographic

Suku Awa di Amazon

Tujuan ekplorasi tersebut tak lain adalah untuk kegiatan penambangan minyak.

Melansir Phys.org tepatnya 27 April 2019, setelah 2 minggu musyawarah pengadilan pidana Puyo di Ekuador tengah menerima proses tawaran dari Waorani.

Pengadilan memberikan perlindungan di Provinsi Pastaza, untuk menghentikan proses penawaran minyak setelah pemerintah bergerak untuk membebaskan 180,00 hektar lahan.

Baca Juga: Amazon Terbakar Seluas 28 Kali Jakarta, Presiden Brasil Malah Tolak Bantuan Dana Negara-negara Maju. Begini Alasannya...

Namun, tanah-tanah tersebut dilindungi oleh kostitusi Ekuador yang menetapkan hak-hak masyarakat adat.

Source : BBC Indonesia

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest