Fotokita.net - Kecelakaan fatal yang merenggut 8 nyawa terjadi di kilometer 91 tol Cipularang pada Senin (2/9/2019). Beragam dugaan muncul mengenai penyebab dari tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan dengan 6 di antaranya terbakar di ruas tol Purbaleunyi, yang beken disebut Tol Cipularang.
Jika kita merujuk pada data kecelakaan yang dimiliki oleh pihak kepolisian, rata-rata faktor kecelakaan di lokasi tersebut disebabkan oleh kelalaian manusia dan kondisi kendaraan yang tidak layak jalan.
Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi menyebutkan, selain belasan mobil pribadi, ada tujuh truk dan dua bus yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di kilometer 91 Tol Purbaleunyi, Senin (2/9/2019) siang.
Terdapat 8 korban meninggal dunia dalam kecelakaan itu.
"Truk ada 7 unit, kendaraan pribadi 11 unit, dan 2 kendaraan bus," kata Rudi di Mapolrestabes Bandung, Senin sore.
Dari keseluruhan kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut, empat kendaraan hangus terbakar. "Kendaraan terbakar 4 unit," kata Rudy.
Adapun, 8 orang meninggal terdiri dari 6 orang korban luka bakar, dan dua orang meninggal karena luka berat. Sedangkan, jumlah korban luka ringan ada 16 orang, dan luka berat 4 orang.
Para korban baik yang meninggal maupun luka-luka dibawa ke empat rumah sakit di wilayah Purwakarta, yakni RS Siloam, RS Bayuasih, RS MH Thamrin, dan RS Bhakti Husada.
"Untuk evakuasi kendaraan semua dibawa ke Purwakarta," kata Rudy.
Rudy menduga kecelakaan tersebut disebabkan oleh tergulingnya dump truk yang mengangkut tanah di kilometer 91 Cipularang. Meski begitu, penyebab pastinya masih membutuhkan penyelidikan khusus yang saat ini dilakukan Polda Jabar dan Polres Purwakarta.
Selain itu, kondisi jalan menurun yang dilalui kendaraan yang terlibat kecelakaan, diduga memperberat kecelakaan. Hal itu diduga menyebabkan dump truk tersebut terguling dan mendorong mobil kecil hingga terlempar dan terbakar. (Sumber: Kontributor Bandung, Agie Permadi/Kompas.com)