"Saya kaget, terus saya lihat dari sini juga ada orang angkat alat-alat tajam, pisau, parang kayu, 'ini ada apa ini?'," tutur Omson.
Ia mengaku tidak menyangka aksi tersebut terjadi di kampungnya yang notabene menjadi tempat bermukim banyak warga pendatang asal Makassar.
"Selama di sini hubungan saya dengan masyarakat orang Bugis di sini aman," ujarnya.
Omson, yang berasal dari suku Arfak, menyayangkan aksi yang menciptakan ketegangan di masyarakat tersebut. Baginya, meski mereka berbeda ras, "kekeluargaan jadi lebih penting, lebih utama".
Ia lantas mengajak warga asli Papua untuk tidak melakukan hal-hal seperti yang terjadi pada aksi yang berakhir ricuh tersebut.
"Kita yang orang Papua yang berada di mana tempat orang pendatang berada, kita jangan melakukan hal-hal yang seperti macam kemarin," ungkapnya.
Polisi memastikan bahwa situasi di Manokwari sudah kembali aman dan tertib. Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Yosia Krey.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dan takut untuk melakukan aktivitas, apabila memang ada rasa kekhawatiran atau rasa ragu, silakan menghubungi kita," tutur Mathias.
Baca Juga: Lihat Foto-foto Keindahan Papua, Bianglala Surgawi di Khatulistiwa
Ia juga meminta warga untuk tidak memercayai berita-berita yang belum terkonfirmasi tentang "mungkin ada pengusiran, tidak ada itu".